SELATBARU (RiauInfo) -- Kecamatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Memiliki peran yang penting dan strategis, karena sebagai satuan kerja perangkat daerah, kecamatan secara langsung juga menerima pendelegasian sebagian kewenangan dari bupati yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis.
Pelimpahan kewenangan tersebut, kata Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, merupakan upaya Pemkab Bengkalis mewujudkan pelayanan publik yang semakin cepat, terukur, jelas, dan tepat sasaran.
Kemudian, sambungnya, melalui pendelegasian itu diharapkan fungsi dan peranan Pemerintah Kecamatan sebagai pusat pelayanan administrasi akan semakin optimal. Termasuk dalam pelayan perizinan maupun nonperizinan yang juga sudah dilimpahkan kewenangannya oleh Pemkab Bengkalis kepada Pemerintah Kecamatan.
Karena itu, imbuh Herliyan lagi, seorang camat harus senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas. Dapat melakukan inovasi-inovasi dan memiliki kreativitas, agar kecamatan selain siap secara struktural, juga memiliki aparatur yang kuat, sehingga optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Tanpa hal tersebut, seorang camat akan sulit mewujudkan pelayanan yang mudah, cepat, berkualitas dan transparan. Tanpa itu juga, seorang camat akan sulit untuk meningkatkan kepercayaan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan di kecamatan yang dipimpinnya”, tegas Herliyan.
Herliyan mengatakan itu ketika melantik camat Bantan Hendrik Dwi Yatmoko di halaman Kantor Camat Bantan, Selatbaru, Selasa (4/11/2014). Hendrik yang sebelumnya pernah menjabat Sekretaris Inspektorat Bengkalis ini, menggantikan Nazli.
Di bagian lain, Herliyan menjelaskan, terealisasinya tidak sebuah perencanaan atau tercapainya tidaknya tujuan pembangunan, tidak terkecuali di Kecamatan Bantan, ditentukan banyak faktor.
Karena itu, kepada Hendrik, bupati yang beberapa waktu lalu memperoleh anugerah gelar Temenggong Tun Hassan dari Negeri Jiran Malaysia ini berpesan agar segera menginventarisir potensi-potensi yang ada di Kecamatan Bantan secara konferehensif.
Baik itu yang potensi dapat diklasifikasikan sebagai kekuatan, kelemahan, atau peluang, maupun atau ancaman. Kemudian, potensi-potensi itu, harapnya, harus diformulasikan untuk mempercepat keberhasilan pembangunan.
“Formulasi tersebut tentunya diharapkan bukan hanya dapat mendukung percepatan terealisasinya perencanaan dan tercapainya tujuan pembangunan di Kecamatan Bantan. Tetapi juga harus berkonstribusi bagi akselerasi keberhasilan pembangunan dalam arti luas. Khususnya di Kabupaten Bengkalis”, harap Herliyan.
Selain sejumlah Kepala Dinas dan Badan, terlihat hadir dalam pelantikan Camat Bantan yang dilaksanakan di halaman Kantor Camata Bantan tersebut, diantaranya anggota DPRD Bengkalis Daerah Pemilihan Bantan, Sofyan dan tokoh masyarakat Kecamatan Bantan H Bakri.
Foto Lainnya
[gallery link="file" columns="4" ids="38981,38979,38978,38980"]
Herliyan Saleh : Camat Garda Terdepan Pelayanan Masyarakat
SELATBARU (RiauInfo) -- Kecamatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Memiliki peran yang penting dan strategis, karena sebagai satuan kerja perangkat daerah, kecamatan secara langsung juga menerima pendelegasian sebagian kewenangan dari bupati yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis.
Pelimpahan kewenangan tersebut, kata Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, merupakan upaya Pemkab Bengkalis mewujudkan pelayanan publik yang semakin cepat, terukur, jelas, dan tepat sasaran.
Kemudian, sambungnya, melalui pendelegasian itu diharapkan fungsi dan peranan Pemerintah Kecamatan sebagai pusat pelayanan administrasi akan semakin optimal. Termasuk dalam pelayan perizinan maupun nonperizinan yang juga sudah dilimpahkan kewenangannya oleh Pemkab Bengkalis kepada Pemerintah Kecamatan.
Karena itu, imbuh Herliyan lagi, seorang camat harus senantiasa berupaya meningkatkan kapasitas. Dapat melakukan inovasi-inovasi dan memiliki kreativitas, agar kecamatan selain siap secara struktural, juga memiliki aparatur yang kuat, sehingga optimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Tanpa hal tersebut, seorang camat akan sulit mewujudkan pelayanan yang mudah, cepat, berkualitas dan transparan. Tanpa itu juga, seorang camat akan sulit untuk meningkatkan kepercayaan dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang dilaksanakan di kecamatan yang dipimpinnya”, tegas Herliyan.
Herliyan mengatakan itu ketika melantik camat Bantan Hendrik Dwi Yatmoko di halaman Kantor Camat Bantan, Selatbaru, Selasa (4/11/2014). Hendrik yang sebelumnya pernah menjabat Sekretaris Inspektorat Bengkalis ini, menggantikan Nazli.
Di bagian lain, Herliyan menjelaskan, terealisasinya tidak sebuah perencanaan atau tercapainya tidaknya tujuan pembangunan, tidak terkecuali di Kecamatan Bantan, ditentukan banyak faktor.
Karena itu, kepada Hendrik, bupati yang beberapa waktu lalu memperoleh anugerah gelar Temenggong Tun Hassan dari Negeri Jiran Malaysia ini berpesan agar segera menginventarisir potensi-potensi yang ada di Kecamatan Bantan secara konferehensif.
Baik itu yang potensi dapat diklasifikasikan sebagai kekuatan, kelemahan, atau peluang, maupun atau ancaman. Kemudian, potensi-potensi itu, harapnya, harus diformulasikan untuk mempercepat keberhasilan pembangunan.
“Formulasi tersebut tentunya diharapkan bukan hanya dapat mendukung percepatan terealisasinya perencanaan dan tercapainya tujuan pembangunan di Kecamatan Bantan. Tetapi juga harus berkonstribusi bagi akselerasi keberhasilan pembangunan dalam arti luas. Khususnya di Kabupaten Bengkalis”, harap Herliyan.
Selain sejumlah Kepala Dinas dan Badan, terlihat hadir dalam pelantikan Camat Bantan yang dilaksanakan di halaman Kantor Camata Bantan tersebut, diantaranya anggota DPRD Bengkalis Daerah Pemilihan Bantan, Sofyan dan tokoh masyarakat Kecamatan Bantan H Bakri.
Foto Lainnya
[gallery link="file" columns="4" ids="38981,38979,38978,38980"]
