Hearing Komisi D DPRD Riau Penuh Canda Tawa

PEKANBARU (RiauInfo) - Dengar pendapat (hearing) Komisi D DPRD Riau dengan Dinas Kesehatan, RSUD Arifin Ahmad dan RSJ Tampan berjalan penuh canda tawa. Dari pantauanRiauInfo topik menarik jadi permasalahan seputar pembangunan rumah sakit dan mesin fogging.

Hearing yang langsung dipimpin Ketua Komisi D DPRD Riau, Ir Fendri Jaswir, memberikan beberapa lontar pertanyaan dan diikuti beberapa anggota Komisi D lain. Adapun beberapa pertanyaan yang disampaikan diantaranya ialah bagaimana perkembangan dokter PTT di Kabupaten/Kota? Bagaimana pula sistem pembangunan rumah sakit, apakah pakai DPAl, sejauh mana distribusi mesin fogging yang disalurkan tersebut dan terakhir masalah pembangunan gedung IGD RSUD Dumai seperti apa? "Khusus untuk RSJ Tampan, apa kendala program yang sedang dihadapi sekarang. Apakah ada kendala yang perlu kita bantu," pinta Fendri Jaswir ke RSJ Tampan. Untuk itu, Direktur RSJ Tampan, Dr H Darisman Muis SpKJ langsung menjawab pertanyaan Fendri Jaswir, untuk saat ini RSJ Tampan hanya satu kendala yakni ruang ruang rehabilitasi belum memadai.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Dr Taswin Jacob menjawab masalah dokter PTT saat ini Riau memiliki lebih kurang 40 orang dan bidan 60 orang untuk tahun 2006. Jika tak ada aral melintang tahun 2007 ini dilakukan penambahan bidan (rekrut) kembali di seluruh Indonesia sekitar 350 dokter PTT diperuntukan ke Desa-desa. "Target utama kita ditahun 2008 mendatang bidan PTT telah tersedia 1500 orang diperuntukan di seluruh desa di Riau. Semuanya ini dengan konsekuensi menambah uang transportasi bidan tersebut," ungkap Taswin Yacob. Terkait masalah faksin, semuanya tergantung dengan anggaran pada APBD Perubahan. Kalau masalah pembangunan RS Pulau Kijang dan RS Guntung, pembangunan fisik Provinsi Riau yang sepenuhnya menanggung. "Ini tak menjadi masalah. Yang jelas untuk operasional dan tenaga kerja ditangung oleh kabupaten tersebut," katanya. Kalau masalah mesin fogging dipengadaan tahun 2007 sekitar 155 buah. Dari 155 tersebut telah didistribusikan ke Kabupaten/Kota di Riau lebih kurang 132 buah. Delapan buah mesin fogging di stanby kan di Diskes Riau. Sedangkan sisanya 15 buah mesin fogging akan digunakan bila Kabupaten/Kota meminta adanya penambahan. Untuk pembangunan IGD RSUD Dumai, "Kita telah menyurati Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten yang bersangkutan dan pihak kontraktornya untuk segera menyelesaikan pekerjaannya," terangnya. Ketua Komisi D DPRD Riau, Ir Fendri Jaswir untuk menuntaskan permasalahan ini, sebaiknya Kadiskes dapat menyurati Gubernur dan Bupati. Sehingga semua permasalahan dapat diatasi dengan baik," katanya mengakhiri. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index