Hearing Komisi C dengan Bapedal Riau Berjalan Panas

PEKANBARU (RiauInfo) - Dengar pendapat (hearing) Komisi C DPRD Riau dengan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Riau di Ruang Komisi C, Senin (9/7) berjalan sangat panas dan tegang. Pasalnya pembahasan yang dibicarakan yakni terkait dengan kasus pencamaran lingkungan yang terjadi di empat titik di wilayah Pemerintahan Bengkalis.

Hearing yang dipimpin langsung Ketua Komisi C DPRD Riau, Robin Hutagalung, mengatakan sesuai dengan kesepakatan dalam rapat kerja di Gedung DPRD Riau, Kamis (7/6), bahwa pihak Bapedal Riau tak menyetujui tujuh hari untuk melakukan. Tapi kenyataannya setelah pihak Bapedal Riau segera melakukan pembersihan terhadap lahan pembuangan limbah pada areal CMTF Araj terutama mengarah ke aliran anak sungai yang menuju sungai Batang Pudu. Dimana pihak Bapedal Riau menyanggupi sekitar 45 hari atau 90 hari. "Berarti dalam rapat lalu, pihak Bapedal Riau tak serius menanggapinya dengan baik?. Sehingga rapat ini terkesan menyalahkan satu sama lain. Padahal kita disini bagaimana dapat memecahkan persoalan yang terjadi. Bukan mencari kambing hitam," cetus Robin dihadapan Bapedal Riau, Lukman Abbas. Sementara itu, Kepala Dinas Bapedal Riau, Lukman Abbas menjawab, bahwa dirinya mengakui ada kesalahan yang dibuat anak buahnya. "Kebetulan pada rapat 7 Juni 2007 lalu, saya mewakili Gubernur Riau di Jakarta. Memang saya akui surat rekomendasi yang dibuat anak buah saya sedikit ada kekurangan," katanya. Terangnya lagi, pihak Bapedal Riau dalam hal membuat surat tersebut telah mempertimbangkan betu-betul kepada masyarakat. Jadi dalam hal ini Bapedal Riau tak mau gegabah membuat surat rekomendasi kepada perusahaan lain (PT.CPI). "Kalau saya pikir waktu tujuh hari untuk melakukan pembersihan tersebut tidak cukup. Walaupun PT.CPI mempunyai alat yang canggih," ujarnya membela dirinya. Mengenai ganti rugi, pihak Bapedal Riau akan menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Bengkalis. Jadi kesimpulan yang didapat dari hasil hearing komisi C DPRD Riau dengan Bapedal Riau belum dapat memutuskan apa-apa dari persoalan yang ada. Malahan sebaliknya pihak Bapedal Riau akan menyurati Bupati Bengkalis. "Jika tak ada aral melintang, hari ini Senin (9/7) akan kita kirimkan surat ke Pemerintah Bengkalis yang mempunyai wilayah tercemar ini. Mudah-mudahan surat ini dapat ditanggapi dengan cepat. Agar semua permasalahan yang ada teratasi dengan baik," tandasnya. (dowi)
 

Berita Lainnya

Index