“Lihat saja banyak contoh jika Bupati dan Wabup yang berasal dari politisi. Harmonisnya hanya setahun, selebihnya terjadi disharmonisasi. Mungkin secara pribadi merasa sefaham, tapi secara parpol pasti aka nada pertentangan atau tekanan-tekanan, “ ujar HM Harris seusai pembukaan Musyarawah Nasional (Munas) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (28/7).
Pemilihan atau keinginannya berpasangan dengan Marwan kata Harris disebabkan Marwan telah memenuhi criteria atau persyaratan yang diinginkan. Persyaratan itu diantaranya berasal dari birokrat yang merintis dari bawah. Kedua Marwan juga dinilai sebagai sosok yang santun dan tidak angkuh dan siap melayani masyarakat selama 24 jam. “Marwan siap melayani masyarakat selama 24 jam dan yang penting adalah tidak haus jabatan, “ katanya.
Untuk memuluskan dukungan duet Harris-Marwan menuju kursi Pelalawan 1-2 tersebut, Harris akan membentuk tim relawan dari beberapa elemen masyarakat yang terdiri dari unsure non-partai sebanyak 13.000 orang. Jumlah tersebut masih akan didukung lagi dengan sebanyak 6.700 kader Partai Golkar non-pengurus.
“Semuanya akan diasuransi relawan-relawan tersebut, “ ujar mantan Ketua DPRD Pelalawan itu.
Pemilihan balon Wabup Marwan juga telah dilakukan melalui kalkulasi politik dengan parpol lain. Sejauh ini beberapa parpol telah melakukan pendekatan atau komunikasi politik dengan dirinya sepertai PAN, PKS dan PDIP. Bahkan jika dilakukan survey secara obyektif, pasti hasilnya akan mendukungan pasangan Harris-Marwan.
Harris juga menyatakan telah mengantisipasi berbagai bentuk kemungkinan intervensi dari pihak lain di pemilu kada Pelalawan. Keyakinan tersebut dikarenakan dirinyatelah memiliki dukungan dari Ketum DPP PG Abrizal Bakrie dan FPG di DPRD Pelalawan sebanyak tujuh kuris telah melebihi persyaratan untuk memiliki cabup yakni lima kursi.
“Meski kami kelebihan dua kursi untuk persyaratan pencalonan, kami tetap ingin berkoalisi, asalkan parpol lain tak meminta posisi calon Wabup karena telah diperuntukkan kepada Marwan, “ ujar Harris.
Harris menyambut positif PAN dan PKS yang tak meminta jatah balon Wabup sebagai syarat koalisi pemilu kada di Pelalawan, pada 16 Februari tahun 2011 nanti. “Untuk PDIP silahkan memilih apakah itu mendukung Harris-Marwan atau tidak mendukung. Sebab posisi cawabup sudah dipastikan menjadi milik Marwan, “ kata Harris.
Seperti umumnya daerah yang akan menggelar pemilu kada, Harris mengatakan secara formal, pihaknya juga akan menggelar survey internal melalui tiga lembaga survey yang berasal dari internal dan partai berlambang beringin. Diungkapkannya bahwa saat ini telah muncul beberapa nama bakal calon bupati Pelalawan seperti Marwan Ibrahim, Anas Badrun (Ketua DPC Demokrat), Bachtiar Ismail (Assiten III Adminitrasi Umum Setda Pelalawan) dan lain-lain.(ad/rls)
Harris Siap Berdampingan dengan Marwan Ibrahim
Kiki
Rabu, 28 Juli 2010 - 12:54:05 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Politik
PWI Pokja Pekanbaru Beri Pelatihan Jurnalistik Dasar Kepada Siswa SMA Negeri 10
Kamis, 01 Desember 2022 - 16:43:12 Wib Politik
Mappilu PWI Riau Ikuti Raker Pemantau Pemilu, Rusidi: Bawaslu Tidak Bisa Kerja Sendiri
Senin, 01 April 2019 - 07:05:38 Wib Politik
Sosialisasikan Pilgubri 2018 KPU Riau Undang 45 Anggota PWI Riau
Ahad, 10 Juni 2018 - 15:35:16 Wib Politik