Hari Ini, SPS Gelar Lomba Debat dan Pelatihan Humas

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebanyak 32 tim dari 17 SLTA se-Kota Pekanbaru memastikan diri untuk berlaga di ajang Lomba Debat Membaca APBD yang diselenggarakan oleh Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Cabang Riau, hari ini (14/1). Selain Lomba Debat, SPS Cabang Riau juga memulai Pelatihan Manajemen Kehumasan yang diikuti 50 orang humas dari pemerintahan dan perusahaan swasta.
Ketua SPS Cabang Riau, H. Syafriadi mengungkapkan, minat para siswa SLTA untuk mengikuti Lomba Debat ini sangat tinggi. Terbukti dengan masih banyaknya sekolah yang mendaftarkan diri meski batas akhir pendaftaran sudah ditutup."Kita memberikan apresiasi kepada para guru dan siswa yang sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Ini membuktikan bahwa animo para siswa untuk meraih prestasi di bidang keilmuan cukup tinggi," katanya. Menurut rencana, acara Lomba Debat Membaca APBD yang diselenggarakan di Perpustakaan Wilayah Soeman HS ini akan dibukan oleh Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip, Najib Soesila Dharma. Ditambahkan Syafriadi, ajang Lomba Debat merupakan kegiatan yang rutin dilakukan SPS sejak tiga tahun terakhir. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang proses dan seluk beluk APBD serta menumbuhkan minat baca di kalangan siswa. "Informasi mengenai APBD dan pembangunan daerah banyak disajikan di suratkabar. Dengan adanya kegiatan ini kita berharap minat membaca suratkabar di kalangan siswa semakin meningkat," harapnya. Selain kegiatan, Lomba Debat antara SLTA, hari ini kegiatan Pelatihan Manajemen Kehumasan juga akan dimulai dan akan berlangsung hingga Sabtu, (15/1) di Hotel Mutiara Merdeka. Sebagai narasumber dalam pelatihan ini antara lain, Leo batubara (Mantan Wakil Ketua Dewan Pers), Asmono Wikan (Direktur Eksekutif SPS Pusat), Djati Susetya (Ketua Perhumas Riau, Prof DR WE Tinambunan (Guru Besar Komunikasi Unri), dan Sutrianto (Pimpinan Umum Riau Pos). "Pelatihan ini kita laksanakan dalam upaya memberikan tambahan wawasan bagaimana menjalin hubungan yang positif antara humas dan pihak media," kata Syafriadi. (ad/rls)

Berita Lainnya

Index