Harga Sembako di Pekanbaru Mulai Merangkak Naik

PEKANBARU (RiauInfo) - Para ibu rumah tangga akhir-akhir ini mengeluh karena harga sembako mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga tersebut dialami hampir seluruh jenis sembako, termasuk minyak goreng, gula, ikan, ayam, bahkan juga susu.

Sejumlah ibu rumah tangga yang ditemui RiauInfo, Rabu (22/8) umumnya merasa heran dengan kenaikan harga sembako yang terjadi saat ini. Sebab kalau kenaikan tersebut disebabkan umat Muslim akan memasuki bulan Ramadhan, kenyataannya bulan Ramadhan tersebut masih lama lagi. Rita (42) salah seorang ibu rumah tangga warga Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, mengatakan sangat berat dengan kenaikan harga sembako saat ini. Sebab menurut dia, belum lama ini harga sembako sudah naik, sekarang mengalami kenaikan lagi. Seharusnya, menurut dia, pemerintah melalui Disperindag tanggap terhadap kondisi ini. "Disperindag harus mampu menahan kenaikan harga sembako tersebut agar jangan sampai menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat," ujarnya. Disebutkannya, jika Disperindag tidak mampu menangani kenaikan harga sembako yang terjadi berulang-ulang ini, sebaiknya instansi tersebut dibubarkan saja. "Buat apa Disperindag ada, tapi pedagang tetap saja seenaknya menaikan harga barang dagangannya," ujar salah seorang karyawati di sebuah kantor swasta ini. Hal yang sama juga dirasakan Ratna (31) warga Rumbai Pesisir. Menurut dia, sebagai istri seorang karyawan perusahaan swasta rendahan, kenaikan harga sembako yang terus terjadi ini sangat memberatkannya. "Kalau harga sembako terus naik, bisa-bisa kami tidak makan lagi," ujarnya. Menurut dia, beda dengan PNS yang setiap tahun tunjangannya naik dan mendapat gaji ke-13, kenaikan harga sembako tersebut tidak akan memberatkan mereka. "Tapi bagi kami yang swasta ini, kenaikan tersebut sangat memberatkan, karena penghasilan kami tetap seperti dulu juga," tandasnya lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index