PEKANBARU (RiauInfo) - Harga buah sawit dari hari ke hari makin anjlok saja. Bila sebelumnya harga bertahan di level Rp250-an per kg, tapi sekarang berada di bawah Rp200 per kg. Bahkan informasi terakhir menyebutkan harga sawit kini berkisar Rp180 per kilogram.
Dengan harga yang sangat rendah ini, para petani sawit jangankan akan mendapatkan keuntungan dari hasil panennya, bahkan untuk membiayai buruh dodos sudah tidak sanggup lagi. Sebelumnya mereka masih sanggup membiayai tukang dodos, tapi karena harga terus turun sudah tak sanggup lagi.Khairul, salah seorang petani sawit mengatakan untuk ongkos dodos saat ini Rp150 per kilogram. Dengan harga sawit yang cuma Rp180 per kg ini sangat mustahil petani bisa menyisahkan uang hasil panennya cukup keperluan merawat kebun sawitnya yang bisa menghabiskan uang cukup besar.
"Tidak mungkin sisa uang yang Rp30 per kilogram itu digunakan biaya perawatan kebun, karena terlalu kecil," ungkap Khairul lagi dengan nada sangat prihatin. Dia menyebutkan anjloknya harga sawit sekarang ini dipastikan akan banyak kebun sawit di daerahnya tidak terurus lagi.
Padahal, menurut dia, hidupnya semata-mata sangat tergantung dari hasil panen sawit. Dulu saat harga sawit di atas Rp1.500 perkilogram dia bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 6 juta dari kebun sawit seluas 3 hektar miliknya. "Tapi sekarang jangankan dapat uang, untuk merawat kebun saja tidak bisa lagi," tambahnya.(Ad)
.jpg)
