Harga Pupuk Melambung, Petani Sayur di Pekanbaru Mengeluh

PEKANBARU (RiauInfo) - Kejamnya hidup saat ini makin dirasakan masyarakat. Sebelumnya petani sawit dan karet kelimpungan akibat harga sawit dan karet jatuh, kini giliran para petani sayur menjerit. Pasalnya harga pupuk melambung sejak dua bilan terakhir ini. 

Keterangan yang diperoleh RiauInfo, Senin (3/11) diketahui harga pukuk berat 50 kg rata-rata mengalami kenaikan Rp50 ribu. Misalnya harga pupuk NPK sekarang dijual dengan harga Rp500 ribu per zak, sebelumnya hanya Rp 450 ribu per zak. Begitu pula dengan pupuk KCL dijual dengan harga Rp490 ribu dari sebelumnya Rp470 ribu per zak. "Kenaikan harga pupuk ini sudah pasti sangat memberat kami. Sebab tambahan biaya yang harus kami keluarkan jadi makin besar," ujar Muhadi, salah seorang petani sayur di Kulim, Pekanbaru. Dia mengatakan kenaikan harga pupuk ini sudah tidak sebanding lagi dengan panghasilan yang diperolehnya dari menjual sayur hasil pertaniannya. "Harga sayur di pasaran ini tetap seperti biasa, sedangkan pupuk sudah semakin mahal," tambahnya. Menanggapi keluhan para petani sayur itu, Kepala Dinas Pertanian Pekanbari Sentot Djoko Prayitno mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kenaikan harga pupuk ini. Menurut dia, kenaikan ini akibat krisis ekonomi global yang melanda semua sektor.(ad)
 

Berita Lainnya

Index