PEKANBARU (RiauInfo) - Saat bensin di pedagang eceran di Pekanbaru ternyata tidak beranjak turun kendati pemerintah telah menurunkan harganya menjadi Rp4.500. Saat harga bensin di SPBU masih Rp6.000, pedagang eceran menjualnya Rp7.000 per liter. Dan sekarang setelah bensin turun Rp menjadi 4.500, pedagang eceran tetap menjualnya dengan harga Rp7.000.
Hal ini ditemukan hampir di seluruh pedang bensin eceran di Pekanbaru. "Nampaknya mereka tidak terpengaruh oleh penurunan harga BBM di SPBU, sebab mereka tetap mematok harga lama sampai saat ini," ungkap Romi, salah seorang pengendara sepeda motor yang baru saja membeli bensin eceran di salah seorang pedagang di Jalan Hangtuah, Pekanbaru.
Romi mengaku tidak habis pikir kenapa para pedagang bensin eceran itu tidak menurunkan harga dagangannya. Padahal dengan jauhnya selisih bensin yang dijual di SPBU dengan yang dijual di tempat mereka, para pengendara akan menjadi enggan membeli secara eceran. "Kalau begini mereka juga yang rugi, karena tidak ada orang mau membeli," tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Chandra, salah seorang pengendara sepeda motor yang baru saja membeli bensin eceran di Jalan Arengka I Pekanbaru. Semula dia mengira harga bensin eceran sudah turun dari harga biasa. "Ternyata harganya tetap seperti dulu, yakni Rp7.000 per liter," ungkapnya.
Dia juga merasa heran, dengan harga bensin di SPBU yang hanya Rp4.500, pedagang eceran masih menjualnya Rp 7.000. "Kalau begini keuntungan mereka hampir 50 persen. Belum lagi keuntungan dari manipulasi takaran bensin yang pasti mereka lakukan," tambah dia lagi.(ad)
