Harga Ayam Potong di Pasaran Tetap Melambung

PEKANBARU (RiauInfo) - Jika tahun-tahun sebelumnya kasus flu burung sangat berpengaruh terhadap pemasaran dan harga ayam potong, tapi sekarang ini hal itu tidak berlaku lagi. Meski Kota Pekanbaru belum dinyatakan bebas dari virus flu burung, namun harga ayam potong di kota ini tetap melambung.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan RiauInfo, Sabtu (14/7) di sejumlah pasar di Pekanbaru, harga ayam potong saat ini mencapai puncak tertinggi. Bila sebelumnya pedagang menjualnya dengan harga Rp 13 ribu hingga Rp 14 ribu perkilogram, kini harganya sudah mencapai Rp 19 ribu perkilogram. Bahkan di Pasar Limapuluh ada pedagang yang menjualnya Rp 20 ribu perkilogram. Kondisi harga yang naik luar biasa itu menyebabkan masyarakat enggan membelinya. Mereka cendering beralih membeli komoditi lain, seperti ikan segar atau sejenisnya. Hal ini dapat dilihat sepinya kios-kios tempat penjualan ayam potonng tersebut. Seperti yang terlihat di kios-kios penjualan ayam potong di Pasat Limapuluh, hanya beberapa orang saja yang terlihat melakukan tawar menawar ayam potong. Ny selly (31) salah seorang pembeli mengatakan, dia cukup kaget waktu menanyakan harga ayam potong ini. "Biasanya harga paling tinggi cuma Rp15 ribu perkilogra, tapi kini sudah mencapai Rp 19 ribu. Makanya saya benar-benar kaget," ungkapnya. Hanya saja karena anaknya tidak mau makan tanpa ayam, maka dia bela-belain untuk membelinya, meski dalam jumlah sedikit. "Biasanya saya sekali beli sampai 5 kg, tapi karena sekarang sudah mahal saya membelinya hanya 2 kg saja," ungkap ibu beranak 2 warga Jalan Sutomo ini.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index