PEKANBARU (RiauInfo) - Munculnya masalah di rumah tangga memang hal yang biasa. Namun bagi Siti Fatimah, warga Pangkalan Kuras, Pelalawan, masalah yang dihadapinya sudah sangat membuatnya menderita. Untuk mengakhiri penderitaan itu diapun nekat bunuh diri bersama dua anaknya dengan cara menenggak susu yang telah dicampur racun.
Berita ini menjadi berita utama Pekanbaru MX edisi Sabtu (17/5) berjudul "Tenggak Racun, Ibu dan Anak Tewas". Harian ini menyebutkan akibat minum susu beracun ini, Siti dan anak bungsunya berumur 3 tahun tewas. Sedangkan anak tertuanya berusia 5 tahun berhasil selamat dari maut.
Riau Mandiri berita utamanya hari ini tentang desakan anggota dewan agar penggunaan anggaran untuk sejumlah proyek multiyears di Riau diaudit. Selain itu DPRD Riau merasa perlu membentuk tim panitia khusus untuk mengkaji proyek-proyek itu. Berita tersebut berjudul "Dewan Dukung Audit Dana Kebun K2I".
Dampak kenaikan harga BBM dipastikan akan sangat memberatkan masyarakat, termasuk para PNS. Karena itu Pemprov Riau saat ini sedang mengkaji kenaikan tunjangan PNS. Berita itu menjadi headline Pekanbaru Pos berjudul "Dikaji, Kenaikan Tunjangan PNS".
Sementara itu Media Riau berita utamanya tentang keluhan Panwaslih Pilgubri yang sampai saat ini belum bisa bekerja. Hal ini disebabkan karena belum adanya dana. Berita itu ditulis dengan judul "Keluhkan Soal Anggaran".
Aksi maling yang membocorkan pipa Pertamina di Kelurahan Bukit Batrem Dumai menjadi berita utama Tribun Pekanbaru hari ini berjudul "Maling Bor Pipa Pertamina". Harian ini menyebutkan akibat pencurian itu, kini lokasi pipa yang dibor itu dipenuhi tumpahan minyak.
Sedangkan Metro Riau hari ini menurunkan berita ancaman PDI P yang akan menggalang dukungan impeachment kepada Presiden SBY terkait rencana menaikkan harga BBM. Pihak DPR sendiri telah melayangkan surat ke presiden untuk melkukan rapat konsultasi membahas rencana kenaikan harga BBM. Berita itu berjudul "FPDIP Ancam Impeachment SBY".
Berita utama Riau Pos hari ini juga tentang penolakan kalangan DPR RI atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Dalam beritanya disebutkan FKB menuding pemerintah berbohong dan tidak seharusnya mengkorbankan masyarakat kecil. Berita itu berjudul "Parlemen Menolak BBM Naik".(Ad)
