PEKANBARU (RiauInfo) - Bukan mahasiswa saja yang menyatakan tidak setuju rombongan DPRD Riau studi banding (stuban) ke luar negeri (LN), melainkan hampir seluruh masyarakat Riau mengutarakan hal yang sama. Pasalnya, berdasarkan yang sudah-sudah stuban hanya jalan-jalan semata.
"Kenapa saya menyatakan seperti itu. Pas kebetulan waktu itu saya berada di Turki. Saya melihat anggota DPR RI bukan stuban, melainkan mereka membeli souvenir dan jalan-jalan disana," ungkap seorang kontraktor, Ir Ferry Irawan kepada RiauInfo di Bank Riau, Kamis (30/8).
Menurut Ferry, anggaran yang telah tersedia untuk kunjungan stuban DPRD Riau ke luar negeri sebaiknya dapat digunakan dengan baik. Agar jangan sampai anggaran yang ada tersebut terbuang dengan cuma-cuma. "Saya pribadi menyatakan sangat tidak setuju anggaran dihabiskan untuk berfoya-foya. Sudah selayaknyalah digunakan untuk masyarakat yang membutuhkannya," katanya.
Jika anggaran tersebut digunakan untuk stuban ke luar negeri, akan berdampak jelek terhadap anggota DPRD Riau dikemudian hari. Kalangan masyarakat akan mempertanyakan apakah hasil yang didapat dari stuban tersebut. "Jangan-jangan hal yang seperti ini akan membuat masyarakat marah. Sehingga masyarakat mengelar demo besar-besaran di Gedung Rakyat ini," keluhnya.
Ferri berharap jangan sampai kejadian ini terjadi. Untuk itu, rencana yang telah dibuat untuk dapat dikaji ulang. Sehingga tak menimbulkan polemik ditenggah masyarakat Riau. "Rapatkanlah kembali rencana tersebut stuban ke luar negeri dengan anggota DPRD Riau lainnya," katanya mengakhiri. (Dd)
