Gubri Resmikan Jembatan Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah di Kab Siak

PEKANBARU (RiauInfo) - Gubernur Riau HM Rusli Zainal secara resmi, meresmikan penggunaan Jembatan Teluk Mesjid yang diberi nama Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah di Desa Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak. Dimana Jembatan Sultan Abdul Djalil ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia, yakini 1650 meter dan lebar 9 meter dengan total anggaran 359 miliar berasal dari 70 persen APBD Provinsi Riau dan 30 persen Pemkab Siak.
Dalam sambutannya, Gubernur Riau HM Rusli Zainal mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena cita-cita dan harapannya dan Pak Arwin dahulu untuk menghubungkan Pekanbaru-Siak-Pakning- Bengkalis melalui jalan darat telah tercapai. Tugas berat ini sebut Gubri, dimulai dari masa pemerintahan Bupati Arwin dan selesai masa pemerintahan Bupati Syamsuar."Jembatan Sultan Abdul Djalil Rachamad Syah ini merupakan jembatan ke-3 yang diresmikan pemakaianya, tahun 2011 diresmikan Jembatan Sultan Syarif Kasim di Perawang, sebelumnya Jembatan Sultan Abdul Djalil Muazzamsyah," kata Gubri saat meresmikan Jembatan Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah, Jum'at (14/12/12). Gubri mengatakan, Jembatan Teluk Mesjid yang diberi nama Jembatan Abdul Djalil Rachmad Syah ini merupakan pintu gerbang Kebupaten Siak yang di danai dengan sistem budget sharing antara pemprov dan Pemkab Siak. "Total biaya yang dihabiskan untuk menyelesaikan Jembatan Teluk Mesjid ini sebesar Rp 359 miliar lebih yang pembiayaannya berasal dari 70 persen APBD Riau dan 30 persen berasal dari APBD Kabupaten Siak," sebut Gubri. Pembangunan Jembatan Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah, kata Gubri merupakan upaya pemerintah pemprov untuk pengembangan dan membuka isolasi wilayah. Pembangunan wilayah, tambah Gubri sangat membutuhkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai, khususnya tranportasi darat. "Pembangunan Jembatan Teluk Mesjid ini merupakan rencana tata ruang nasional yang berasa dalam kawasan keluar masuknya barang, yang merupakan bagian dalam sistem jaringan jalan Provinsi Riau. Dimana dapat memperpendek jarak dan waktu tempuh antara pelabuhan yang membentang pada ruas Jalan Buton-Sei Paknik-Dumai-batas Sumut," ungkap Gubri. Gubri mengharapkan dengan diresmikan dan dioperasionalkannya jembatan ini akan mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, terbukanya isolasi daerah, dan bergeraknya sektor ekonomi masyarakat. Gubri juga menyampaikan Pemprov Riau juga telah meresmikan pelabuhan Kuala Enok Ro-Ro penyeberangan Kampung Balak, dan potensi infrastruktur yang saat ini memiliki peluang untuk dikembangkan dalam kebutuhan masyarakat, yakni pembangunan highway Pekanbaru-Dumai, raikway Rantau Prapat-Dumai-Pekanbaru-Muaro. "Akhirnya saya mengharapkan agar jembatan ini dapat kita mamfaatkan penggunaannya, inilah yang dapat kita berikan kepada generasi dan masyarakat kita. Sejarah akan mencatat bahwa kita telah berbuat baik untuk negeri Melayu," kata Gubri.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index