Gubri: Pendidikan Mampu Menangkal Kemiskinan dan Kebodohan

PEKANBARU (RiauInfo) - Penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya; kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan peradaban. Ini diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam sambutan tertulis yang disampaikan gubernur Riau Rusli Zainal pada acara Peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman kantor gubernur Riau, Kamis (2/5). Untuk meningkatkan imunitas atau daya tahan dari ketiga penyakit itu adalah pendidikan, karena dengan pendidikan dapat menjadi vaksin sosial. Sebagai vaksin sosial, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk dapat meningkatkan status sosial. Ia menambahkan; kita memerlukan vaksin dan elevator sosial itu sehingga kita terhindar dari tiga penyakit tersebut dan sekaligus mampu melindungi status sosial. dan inilah yang melatarbelakangi belakangi tema "Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan". Tema ini diusung kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai cerminan dari jawaban terhadap tantangan, persoalan dan harapan seluruh masyarakat dalam menyiapkan generasi yang lebih baik. Menurut Mendikbud; layanan pendidikan haruslah dapat menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip pendidikan untuk semua ( Education for All ) tanpa membedakan asal-usul, status sosial, ekonomi dan kewilayah. Disamping itu ia mengajak kepada semua pencinta dunia pendidikan untuk bersama sama membuka posko anti drop out atau anti putussekolah pada awal tahun pelajaran nanti. Kita ingin memastikan agar anak anak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, terutama dari jenjang pendidikan dasar ke menengah. Dan pada bagian akhir sambutannya ia menyampaikan permohonan maaf setulus tulusnya atas persoalan penyelenggaraan Ujian Nasional tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2012/2013 dan ini harus kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam memberi layanan kepada masyarakat. Pada acara Hardiknas tahun ini gubernur menyerahkan penghargaan kepada siswa yang berprestasi berupa medali perak, perunggu dan berupa uang tunai berkisar 4 sampai 15 juta rupiah. (MC Riau)
 

Berita Lainnya

Index