Gubri Ikuti Pertemuan ICC-MAB di Unesco

[caption id="attachment_7538" align="alignleft" width="300"]Gubri Ikuti Pertemuan ICC-MAB di Unesco`Gubri Ikuti Pertemuan ICC-MAB di Unesco Gubri Ikuti Pertemuan ICC-MAB di Unesco[/caption] PEKANBARU (RiauInfo) - Berkaiatan dengan berbagai upaya pelestarian lingkungan dan keberadaan Biosfer di Provinsi Riau, Gubernur HM Rusli Zainal mengikuti pertemuan internasional The 22nd Session of the International Coordinating Council of the Man and the Biosphere (ICC-MAB) Programme di Kantor Pusat UNESCO, Paris, tanggal 31 Mei – 4 Juni 2010.
Pertemuan tahunan ini membahas upaya-upaya penyelamatan lingkungan yang meyangkut eksistensi manusia dengan segala kegiatannya dan keselamatan serta pengelolaan suatu ekosistem yang potensial, bernilai lingkungan tinggi, dan unik. Sementara delegasi Indonesia dipimpin oleh Bapak Tresna Dermawan Kunaefi, Duta Besar Indonesia untuk UNESCO; Gubernur Riau memimpin delegasi Riau untuk mempromosikan kepedulian lingkungan secara umum, khususnya Cagar Biosfir Giam Siak Kecil, Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis dan Daerah Konservasi Harimau Sumatera di Senepis, Dumai. Sebelum pertemuan, Gubernur Riau dan rombongan beserta tim Indonesia (dari LIPI/MAB Indonesia dan perwakilan sektor swasta Sinar Mas) diterima oleh Dubes Indonesia untuk UNESCO di kantornya. Pada kesempatan itu Gubernur juga bertukar fikiran dan informasi tentang kepedulaian dan upaya-upaya penyelamatan lingkungan di Provinsi Riau yang mendapat tanggapan positif dari Dubes dan tim lainnya serta menyamakan persepsi serta pendapat untuk menghadiri sidang ICC-MAB. Juga, adanya capaian-capaian Provinsi Riau dalam kaitan biosfer telah melahirkan kesepakatan dalam pertemuan singkat yang akrab ini untuk mengajukan Riau sebagai tuan rumah pertemuan The Southeast Asia Biosphere Net (SeaBRNet) tahun 2011 dalam sidang ICC-MAB. Selanjutnya, sebelum sidang dimualai, Dubes dan Gubernur Riau sempat berbincang-bincang dengan para pejabar senior UNESCO. Sidang ICC-MAB dipimpin oleh seorang pejabat senior dari Kongo sebagai Presiden yang menjabat sekarang yang didampingi oleh Sekretaris ICC-MAB dan dibuka oleh Sekretaris Jenderal UNESCO yang diwakili oleh salah seorang pejabat senior yang berkenaan dengan ini. Pertemuan yang diikuti oleh 34 negara anggota UNESCO dan berbagai stakeholders lingkungan ini akan membahas berbagai laporan kegiatan hasil sidang-sidang tahun sebelumnya (antara lain the Madrid Action Plan), dan merencanakan berbagai langkah yang diperlukan ke depan. Pada tahap pertama sidang telah disepakati secara aklamasi Prof Choi dari Korea Selatan dan Ketua Delegasi Rusia sebagai Presiden dan Wakil ICC-MAB berikutnya.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index