Gubri Harapkan Dukungan Bappenas Terhadap Pembangunan Riau

news9573JAKARTA (RiauInfo) - Untuk menindaklanjuti hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2009 yang berlangsung belum lama ini, Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zainal SE MP menemuni Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (27/5). Gubri meminta dukungan Bappenas untuk memacu pembangunan di Provinsi Riau. Nampak hadir mendampingi Gubri antara lain Kepala Bappeda Emrizal Pakis, Kadis PU Firdaus, Kadispora Lukman Abas dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta Tarmizi Natar Nasution. Sementara Paskah didampingi beberapa pejabat eselon satu di lingkungan Bappenas. Dalam pertemuan yang berlangsung hampir tiga jam itu, Gubri memaparkan berbagai potensi Riau yang sangat luar biasa. Termasuk laju investasi di Bumi Lancang Kuning yang juga cukup baik. Sayangnya, berbagai potensi yang luar biasa tersebut belum didukung oleh infrastruktur yang memadai, sehingga roda pembangunan belum berjalan seperti yang diharapkan. "Potensi Riau luar biasa besar. Pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen atau lebih tinggi dari rata-rata nasional. Sayangnya, infrastruktur kita belum seperti yang diharapkan. Oleh karena itulah, kami harapkan dukungan dari Bappenas," harap Gubri saat menyampaikan pemaparan. Dukungan tersebut diharapkan terutama menyangkut pembangunan venue-venue dan main stadium untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 di Provinsi Riau. Sebab, tegas Gubri, keputusan Riau menjadi tuan rumah PON XVIII adalah keputusan pemerintah pusat yang langsung diumumkan oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla pada tahun 2006 lalu. "Jadi Riau menjadi tuan rumah PON ini melalui seleksi yang luar biasa dan itu merupakan keputusan dari pusat yang ketika itu langsung diumumkan oleh Bapak Wapres. Oleh karena itu, tentu saja ini menjadi program nasional yang juga harus didukung oleh pemerintah pusat," jelas Gubri. Riau sendiri sebagai tuan rumah sudah berusaha secara maksimal dan akan terus berupaya agar pelaksanaan PON nanti dapat berjalan dengan sukses. Berbagai venue sudah banyak yang dibangun, termasuk untuk pembangunan main stadium dimana sejak tahun anggaran 2009 Pemprov Riau sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp225 miliar. Sementara total dana untuk pembangunan main stadium yang dibangun di kawasan Universitas Riau (Unri) itu diperkirakan mencapai Rp900 miliar. "Itulah sebabnya, kami sangat mengharapkan dukungan dana dari pemerintah pusat, termasuk Bappenas. Kita membangun main stadium ini secara multiyears," harap Gubri kembali menegaskan. Gubri pada kesempatan itu kembali menegaskan bahwa benyak sekali venue yang dibangun di sekitar kampus di Provinsi Riau. Termasuk tiga rusunawa yang sudah dibangun di Unilak, UIR dan UNRI. Sehingga nanti begitu pelaksanaan PON selesai, berbagai fasilitas olehraga termasuk rusunawa yang sudah ada dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa. "Jadi kita banyak belajar dari pelaksanaan PON di Kaltim beberapa waktu lalu. Kita harapkan untuk di Riau nanti dapat lebih sukses lagi. Karena kita bangun venuenya di kampus-kampus, makanya kita juga minta dukungan dari Mendiknas," kata Gubri seraya menambahkan bahwa ke depan sangat layak Riau menjadi tuan rumah pelaksanaan iven-iven olahraga tingkat internasional mengingat letak geografis Riau yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga. Dukung Menanggapi hal tersebut, Paskah menyatakan sangat mendukung. Apalagi PON merupakan program nasional yang harus mendapat dukungan dari pemerintah pusat. "Saya sangat mendukung. Saya juga akan segera koordinasi dengan Menteri PU dan Mendiknas agar kementerian-kementerian teknis tersebut mendukung sepenuhnya," ucap Paskah seraya memerintahkan beberapa pejabat yang hadir untuk terus melakukan koordinasi dengan Pemprov Riau. Paskah juga menyarankan Gubri agar menemui Presiden SBY agar untuk mendapatkan dukungan yang sama. Kalau sudah mendapat dukungan dari presiden, tentu para menteri akan lebih mendukung. "Saya juga berpendapat bahwa semua itu pembangunannya harus secara multiyears ya mungkin three years," kata politisi Partai Golkar itu.[b](ad/rls

Berita Lainnya

Index