Gubri Ditunggu Masyarakat Bengkalis

“Jika pada acara serupa tahun-tahun sebelumnya Gubri tidak pernah hadir, alangkah baiknya pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Bengkalis tahun ini, Gubri dan isteri meluangkan waktu dan datang ke Bengkalis. Secara pribadi, saya sangat mengharapkan Gubri dan isteri ikut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bengkalis ke-495”, pinta Sutrisno (28), penduduk Gang Al Kautsar Desa Kelapapati Bengkalis saat ditemui di kediamannya, kemarin. Hal senada juga disampaikan Dewi (21)dan Cici (25). Menurut warga Desa Wonosari dan Kelurahan Rimba Sekampung ini, puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Bengkalis ke-495 akan memiliki makna tersendiri jika orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning ini dapat hadir. “Kita juga mengharapkan Gubri dapat hadir dan dapat melepas pelaksanaan pawai budaya yang akan dilaksanakan pada puncak acara peringatan hari jadi Kabupaten Bengkalis ke-495”, harap Dewi dan Cici senada yang dihubungi secara terpisah. Terkait dengan itu, ketika dihubungi, Ketua Pelaksana Hari Jadi Kabupaten Bengkalis ke-495, H Landung Abdullah mengaku juga menerima banyak permintaan masyarakat supaya Gubri dapat hadir dan melepas pawai budaya. “Apa yang diharapkan masyarakat itu sudah panitia sampaikan kepada Bupati Bengkalis. Selain itu, panitia pelaksana secara khusus juga sudah menyampaikan undangan kepada Gubri. Namun sejauh ini panitia belum memperoleh jawaban. Sebagaimana harapan masyarakat, panitia juga demikian”, ujar Landung. Ditambahkan Landung, sesuai laporan bidang pawai budaya seraya mengatakan kegiatan pawai ini akan diikuti dan dihadiri tidak kurang 10.000 anggota masyarakat. Sementara itu, ketika dihubungi melalui Kabag Humas Pemkab Bengkalis Johansyah Syafri, Bupati Bengkalis H Syamsurizal mengatakan juga sudah menyampaikan keinginan masyarakat tersebut kepada Gubri. Baik itu secara lisan maupun surat resmi. “Insya Allah. Jika memang tidak berbenturan dengan agenda lain, secara lisan Gubri sudah menyatakan kesediaannya. Namun demikian, secara resmi kita belum memperoleh jawaban”, terang Syamsurizal. Sehubungan dengan pelaksanaan pawai budaya, diperoleh informasi bahwa seluruh paguyuban masyarakat yang ada di daerah ini, baik itu Melayu, Jawa, Tiongjoa, Batak, Minang, Bugis, Banjar, Aceh maupun Sunda, sebagaimana juga tahun lalu memastikan diri ambil bagian. Untuk itu, melalui sejumlah anggotanya, saat ini masing-masing paguyuban tengah menyiapkan berbagai persiapan untuk menyukseskan kegiatan yang memang menjadi agenda tetap peringatan Hari Jadi Kabupaten Bengkalis setiap tahunnya itu. “Jika tahun lalu hanya satu kendaraan hias, untuk Hari Jadi Kabupaten Bengkalis ke-495 ini, Ikatan Keluarga Jawa Riau Bengkalis (IKJRB) akan menampilkan dua kendaraan hias. Sedangkan pada malam kesenian, IKJRB akan menampilan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan kidalang Ki Tubari dengan didukung karawitan Madyo Laras Utomo. Sedangkan lakonnya Wahyu Purbokayun”, terang Ketua IKJRB, Bagus Santoso. Mengenai materi pawai budaya yang akan ditampilkan IKJRB, Bagus Santoso mengatakan, akan menampilkan iring-iringan barisan raksa dan satria yang menggambarkan cerita ajisoko melawan raja zalim Mahesacengkar dengan diiringi synopsis asal muasal huruf Jawa. Untuk itu, kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya anggota IKRB di Kota Bengkalis dan sekitarnya, Bagus Santoso meminta untuk dapat hadir pada saat pawai dan malam kesenian tersebut. “Untuk malam kesenian, IKJRB tampil pada Rabu (25/7) malam di Lapangan Tugu Bengkalis”, ujarnya. Selain itu, kepada seluruh keluarga besar IKJRB di daerah ini, Bagus Santoso juga meminta agar dapat ambil bagian secara aktif dalam menyukseskan dan memeriahkan segala rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Bengkalis ke-495. “Seluruh anggota IKJRB di daerah ini, mesti ambil bagian secara aktif”, katanya. (Tony/rls)