Gubri Baru Diminta Tak Hanya Mensejahterakan Para Pejabat

PEKANBARU (RiauInfo) - Menjelang ditetapkannya Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih oleh KPU, Gubernur Riau Wan Abubakar mengingatkan agar pemimpin baru Bumi Lancang Kuning ini harus serius dan iklhas memajukan daerah serta menysejahteraan masyarakat. Bukan untuk menyejahterakan para pejabat. 

Berita itu menjadi headline Riau Mandiri edisi Senin (6/10) berjudul "Gubri Baru Harus Ikhlas". Pernyataan itu disampaikan Wan di sela-sela open house di kesdiamannya belum lama ini. Dikatakannya, kalau bisa biar saja pejabatnya miskin asalkan rakyat sejahtera. Tewasnya Muara Aritonang (32) karyawan PT Safari Riau setelah dibantai oleh seorang tak dikenal menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini berjudul "Karyawan PT SR Tewas Dibantai". Harian ini menyebutkan saat ditemukan usus korban terburai, dan luka memar terdapat di atas kuping. Rencananya Senin ini KPU Riau akan menggelar rapat pleno rekapitulasi suara hasil Pilkada Riau, sekaligus menetapkan pasangan pemenang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2008-2013. Berita ini menjadi headline Koran Riau hari ini berjudul "KPU Umumkan Hasil Pilkada". Sedangkan Pekanbaru Pos berita utamanya hari ini tentang ancaman Tim Tampan akan menolak hasil penghitungan akhir Pilkada Riau. Karena itu diperkirakan rapat pleno rekapitulasi suara hasil Pilkada yang dilakukan KPU Riau akan berlangsung alot. Berita itu berjudul "Tim Tampan Ancam Menolak". Krisis ekonomi yang melilit negara adi kuasa, Amerika Serikat, diperkirakan akan berdampak pada perekonomian Indonesia. Hal ini menjadi headline Riau Pos edisi hari ini berjudul "RI Waspadai Krisis 2009". Harian ini menyebutkan pemerintah dan bank sentral kini lebih fokus mengantisipasi dampak krisis finansial dengan beberapa cara. Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau berjudul "2009-2010, Ekonomi Indonesia Kritis". Harian ini menyebutkan kondisi ekonomi dalam negeri pada tahun 2009 hingga 2010 merupakan kondisi yang cukup kritis. Karena itu pemerintah akan menyusun RAPBN 2009 secara lebih berhati-hati.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index