GREENPEACE UNIVERSITY Investasi Untuk Masa Depan Indonesia

JAKARTA (RiauInfo): Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup sedunia, Greenpeace hari ini meluncurkan program pelatihan training aktivis di Asia untuk pertama kalinya yang diberi nama Greenpeace University. Dalam peluncuran ini, organisasi penyelamat lingkungan ini menjelaskan inspirasi di balik ide Greenpeace University, apa saja materi dalam program ini, serta bagaimana para siswa menjalani proses perekrutan.
Proses perekrutan siswa dilakukan selama dua bulan, yang akhirnya menghasilkan tujuh siswa yang berhak mengikuti program Greenpeace University ini. Ketujuh siswa ini yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia ini merupakan anak-anak muda yang punya semangat membara serta kualifikasi tinggi, dan datang dari latar belakang yang berbeda-beda. Ketujuh anak muda ini akan resmi menjadi siswa Greenpeace University pada 15 Juni mendatang. Di mana mereka selama tiga bulan penuh akan mendapatkan training dari berbagai pihak dengan tujuan menjadikan mereka jurukampanye penyelamatan lingkungan yang handal dan efektif. Program ini akan dimulai dari markas Greenpeace yang berada di Jakarta, dan diperkirakan akan berakhir pada pertengahan September. “Dalam menghadapi ancaman perubahan iklim yang semakin besar, sangat dibutuhkan kapasitas masyarakat yang kuat untuk melakukan upaya-upaya kampanye penyelamatan lingkungan, terutama di negara-negara yang beresiko besar terkena dampak langsung perubahan iklim. Greenpeace memutuskan untuk meluncurkan program ini di Indonesia, karena negara ini merupakan garis depan dalam upaya kampanye kami untuk mengatasi dampak perubahan iklim,” ujar Von Hernandez, Direktur Eksekutif Greenpeace Asia Tenggara. Dalam pelatihan, siswa akan dibekali semua aspek penting dalam operasi Greenpeace, termasuk kampanye, penelitian, komunikasi, aksi dan penggalangan dana. Program ini telah didesain sebagai perpaduan bagus antara teori dan praktek, dengan kombinasi masukan-masukan dari sumber internal maupun eksternal, mengalami langsung situasi operasi melalui workshop dan terlibat dalam aksi nyata, dimana para siswa ini akan diposisikan sebagai bagian dari tim kampanye Greenpeace. Siswa juga diminta untuk memberikan sumbangan pemikiran dan berpartisipasi dalam mengembangkan proyek yang bisa membantu Greenpeace mencapai tujuannya dalam kampanye-kampanye di Indonesia. Kampanye Greenpeace di Indonesia adalah bagian dari kampanye global Greenpeace untuk mengatasi perubahan iklim. Tujuan kampanye Greenpeace di Indonesia adalah secara drastis memotong tingkat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan Indonesia. Karena Indonesia saat ini adalah negara terbesar ketiga di dunia penghasil emisi gas rumah kaca, dan penyebab utama emisi di Indonesia adalah pembabatan hutan besar-besaran, dimana pada saat bersamaan Indonesia termasuk negara yang paling rentan terkena dampak negatif kenaikan permukaan laut, longsor, banjir, dan gagal panennya produk-produk pertanian. Indonesia sebenarnya bisa memenangi perang melawan perubahan iklim jika bisa mewujudkan zero deforestation (penghentian penebangan hutan) pada 2020, dan sukses mengaplikasikan revolusi energi, dimana masyarakat mengalihkan pemakaian bahan bakar fosil kotor seperti batu bara dan minyak, kepada energi terbarukan yang bersih seperti geothermal, tenaga angin, dan matahari, serta dikombinasikan dengan program efisiensi energi. “Dengan Greenpeace University, organisasi ini berinvestasi untuk masa depan Indonesia, dengan cara membentuk generasi masa depan yang berbakat, punya komitmen, bisa menjadi aktivis dan pemimpin yang membawa Indonesia ke arah pembangunan yang benar,” Nur Hidayati, Kepala Perwakilan Greenpeace Indonesia menutup percakapan.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index