Generasi Muda Sumber Mata Air Peradaban

BENGKALIS (RiauInfo) – Generasi muda merupakan pewaris masa datang dan pelanjut harapan. Kepada mereka, apa yang dilakukan hari ini akan diserahkan. Secara hakikat dan menurut fitrahnya, generasi muda adalah sumber mata air peradaban. Pesan pemberi semangat yang penuh makna ini disampaikan Bupati Bengkalis, H  Syamsurizal, ketika mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2007. Kegiatan yang berlangsung hikmat dan dihadiri seluruh orang tua Paskibra tersebut dilaksanakan di lapangan Tugu Bengkalis, Rabu (15/8) malam lalu. Ditambahkan bupati bergelar Sri Mahkota Sempurna Negeri ini, gemuruh peradaban dunia adalah hasil hiruk piuk kreativitas generasi muda. Generasi muda adalah pengukir nama kehidupan umat manusia zaman berzaman. Kata Syamsurizal, sejarah membuktikan, hampir semua peerubahan penting dunia lahir di tangan anak-anak muda. “Anak-anak muda adalah pengubah dunia. Sebuah sumber mata air peradaban yang tidak pernah kering. Ibarat gelombang, anak muda adalah gelombang yang penuh tenaga, yang setiap tebing runtuh dan laut meluas jauh karenanya. Begitu juga dengan kemerdekaan bangsa ini, juga merupakan hasil perjuangan anak-anak muda”, kata Syamsurizal. Sehubungan dengan itu, kepada generasi muda di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, lebih-lebih anggota Paskibra, juga harus dapat menciptakan sejarah. Meskipun tidak mudah, harus dapat menjadi bagian dari mata air peradaban masa datang”, harapnya. Selanjutnya, kata Syamsurizal, menjadi anggota Paskibra, bukan hanya menjalan tugas dan tanggungjawab untuk mengibarkan bendera untuk memperingatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. “Yang terpenting dari itu adalah bagaimana menemukan makna dari tanggungjawab yang dipikul tersebut. Yaitu, secara langsung harus dapat memunculkan kesadaran dan semangat patriotis yang menggunung dalam hati sanubari bahwa perjuangan panjang bangsa ini belum selesai dan berada dalam pelukan generasi muda”, paparnya. Kemudian, imbuhnya, sebagai bagian dari rasa tanggungjawab berbangsa dan bernegara, seorang anggota Paskibra harus dapat menumbuhkan kesadaran sejarah dari tugas dan tanggungjawab yang diamanah tersebut. “Kesadaran sejarah ini sangat penting. Karena, hanya dengan sejarahlah suatu bangsa dapat sadar secara penuh pada makna kediriannya. Dan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya”, ujar Syamsurizal mengutip pendapat pakar sejarah Arthur Scopenhauer dan Presiden Soekarno. Terkait dengan upaya memajukan Negeri Junjungan, Syamsurizal mengajak seluruh masyarakat di daerah ini untuk menjadikan momentum peringatan Ulang Tahun ke-62 Hari Kemerdekaan tahun 2007 untuk lebih meningkatkan rasa kebersamaan dan memperkuat persatuan. Karena, katanya, tidak ada sebuah negeri yang dapat menjadi kuat dan maju jika masyarakatnya bercerai berai, hanya mementingkan kelompok dan hasraf nafsu-nafsinya sendiri.. “Sebesar apapun kekuatan, sumberdaya maupun peluang yang tersedia, tidak akan memberikan arti jika sesama kita saling menyakiti, menebar kebencian, permusuhan dan pertelagahan yang tiada henti. Semua ini justru hanya akan menyeret negeri ini ke jurang kehancuran”, Syamsurizal, mengingatkan. Menurutnya, pendapat boleh berbeda, konsep boleh bersimpangan, ide boleh bersilang dan pemikiran boleh berlawanan. Namun semua itu harus kita kemas dalam bingkai kebersamaan untuk kemaslahatan umat seperti indahnya pelangi. “Tetap dalam kerangka tolong menolong, saling menopang dan kuat dalam persatuan. Hanya dengan cara demikian tatanan masayarakat yang ideal, penuh kebersamaan, cinta kasih dan rukun dalam persaudaraan dapat diwujudkan”, ajak Syamsurizal. Lebih Meriah Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pengukuhan Paskibra tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2007 ini jauh lebih hikmat dan meriah. Bukan itu saja, jika tahun lalu dilaksanakan di gedung tertutup, mulai tahun ini dilaksakan di lapangan terbuka. Tak hanya itu, jika tahun sebelumnya para orang tua Paskibra dan masyarakat umum serta pemuka masyarakat dari seluruh paguyuban di daerah ini tidak diikutsertakan pada acara pengukuhan ini, mulai tahun ini disertakan. Begitu juga dengan para pelajar. “Selain untuk menggelorakan semangat patriotisme, hal ini dimaksudkan untuk lebih mempererat rasa semangat kebersamaan serta persatuan dan kesatuan. Sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih, mulai tahun ini juga, seluruh orang tua Paskibra, juga diikutsertakan pada acara puncak detik-detik Proklamasi Kemerdekaan,” kata Syamsurizal. Sementara itu, sejumlah anggota masyarakat yang berhasil diminta pendapatnya, memberikan apresiasi yang sangat positif atas perubahan bentuk acara pengukuhan tersebut. “Perubahan ini sangat baik. Mudah-mudahan, format acara pengukuhan pada tahun ini dijadikan tradisi berkelanjutan untuk tahun-tahun mendatang dan juga dilaksanakan di setiap kecamatan,” harap Sutrisno, warga Desa Kelapapati Darat. Selain Ketua DPRD H Riza Pahlevi, juga terlihat hadir dalam acara pengukuhan Paskibra tersebut diantaranya Wakil Bupati H Normansyah Abdul Wahab, Ketua Pengadilan Negeri R Matras Supomo, Kepala Kejaksaan Negeri Ersywo Zaimaru serta Kapolres Bengkalis Anang Revandoko dan Ketua TIM Penggerak PKK Ny Hj Fauziah Syamsurizal. (Tony/rls)
 

Berita Lainnya

Index