Gempa di Sumbar, Bikin Warga Minang di Pekanbaru Gelisah

PEKANBARU (RiauInfo) - Gempa bumi berkekuatan 5,0 SR pada pukul 05.40 Wib Selasa pagi (12/6) yang terjadi di Sumatera Barat (Sumbar) membuat sebagian besar warga minang yang tinggal di Pekanbaru gelisah. Mereka mengkhawatirkan keselamatan keluarga dan para kerabatnya di daerah itu.

Kegelisahan ini semakin besar saja karena beberapa jam setelah gempa keluarga di Sumbar itu sulit dihubungi melalui telepon seluler. Namun untung saja beberapa jam kemudian hubungan bisa berjalan dengan baik, dan mereka akhirnya mengetahui kabar berita saudara atau kerabatnya itu. Syamrizal (34) warga Jalan Paus asal Bukittinggi kepada RiauInfo, Selasa (12/6) mengatakan pagi tadi begitu dia mendapat kabar di televisi bahwa telah terjadi gempa di Sumbar, dia berusaha menghubungi keluarganya yang tinggal di Simpang Canduag, Bukittinggi. "Tapi berulang-ulang kali saya menghubungi, telpon saya tidak bisa masuk ke handphone keponakan saya yang di Bukittinggi itu," jelasnya. Waktu itu dia sempat mengira gempa tersebut telah menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi beberapa bulan lalu. Tapi sekitar pukul 09.00 Wib pagi saat dia menghubungi lagi, ternyata sudah bisa tersambung lagi. "Saya baru bisa lega ketika mendengar langsung suara keponakan saya yang mengabarkan dia dan keluarga disana baik-baik saja. Gempa pagi tadi tidak sempat menimbulkan kerusakan," ujarnya. Hal yang sama juga diungkapkan Doni (44) warga Tampan yang orangtuanya tinggal di Pandangpanjang. Menurut dia, saat gempa terjadi dia sempat berpikir hal-hal yang buruk menimpa orangtuanya. Makanya dia berusaha menghubunginya lewat telepon seluler. Namun ternyata pagi itu sulit sekali tersambung. Sekitar pukul 08.00 Wib baru dia bisa menghubungi orangtuanya yang ternyata baik-baik saja. "Saya takut gempa tadi juga akan merusak kembali rumah orangtuanya seperti gempa beberapa bulan lalu. Pada gempa dulu itu, dapur rumah orangtua saya sempat runtuh," jelasnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index