Gara-Gara Sawit Anjlok, Jakiman Nyaris Gila

PEKANBARU (RiauInfo) - Harga sawit yang sampai saat ini terus anjlok telah membuat banyak petani stres. Bahkan Jakiman, salah seorang petani sawit mengaku nyaris gila memikirkan memikirkan harga sawit yang tak masuk akal dan bagaimana menghidupi anak dan istrinya di rumah. 

Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Senin (3/11) berjudul "Nyaris Gila Karena Sawit". Dalam beritanya disebutkan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kini Jakiman merantau ke Pekanbaru dan menjadi kuli bangunan dengan gaji Rp40 ribu sehari. Tindakan nekad yang dilakukan Eli (28) ibu rumah tangga warga Jalan Yos Sudarso Rumbai menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita ini disebutkan Eli nekad membacok Herijet (37), tetangganya sendiri, gara-gara tidak diberikan pinjaman. Berita berjudul "Tak Dipinjam Uang, Parang Tetangga". Harapan Komisi A DPRD Riau menjadi berita utama Riau Mandiri hari ini berjudul "Bongkar Judi di Hotel-Hotel". Harapannya adalah agar jajaran Polda Riau tidak hanya mampu menangkap bos judi Acin, tetapi juga diminta untuk mengambil langkah terhadap masih adanya dugaan praktik perjudian yang berlangsung di hotel dan tempat hiburan di Pekanbaru. Sementara itu penilaian Tokoh Masyarakat Riau Tabrani Rab yang menyebutkan Wan Abubakar berhasil meletakkan pondasi pembangunan yang baik di Riau menjadi headline Koran Riau hari ini. Berita itu berjudul "Inventarisir Lahan Bermasalah, Wan Dinilai Berhasil". Berita utama Tribun Pekanbaru hari ini masih tentang rencana eksekusi terhadap terpidana mati Amrozi CS. Dalam berita berjudul "Amrozi Minta Maaf" disebutkan menjelang eksekusi mati, pengamanan di Pulau Nusakambangan super ketat. Berita yang sama jadi headline Riau Pos hari ini. Hanya saja harian ini mengatakan eksekusi yang rencananya digelar secepat-cepatnya nanti malam usai kunjungan keluarga atau Selasa (4/11), kembali kabur. Berita itu berjudul "Eksekusi Amrozi Cs Kabur". Sedangkan Metro Riau hari ini lebih tertarik terhadap Sri Mulyani yang terkesan lepas tangan mengenai desakan masyarakat agar harga BBM segera diturunkan. Dalam berita berjudul "Sri Mulyani Lepas Tangan" disebutkan Plt Menko Perekonomian itu tidak berani menjamin dan terkesan lepas tangan terhadap harga BBM yang akan diturunkan tahun 2009 itu.(ad)


Berita Lainnya

Index