Gajah Hancurkan Rumah Warga di Duri

PEKANBARU (RiauInfo) - Konflik antara gajah dengan warga Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis makin meningkat saja. Bahkan kawanan hewan berubuh besar tersebut telah merusah dan menghancurkan lima unit rumah warga di desa tersebut. 

Pengrusakan kelima unit rumah itu terjadi dalam sepekan terakhir ini. Beruntung sekali para penghuni kelima unit rumah itu tidak ada menjadi korban. Sebab mereka masih sempat menyelamatkan diri dengan lari saat rumah-rumah mereka didatangi kawanan gajah. Komandan Satuan Polisi PP Mandau, H Amiruddin SH ketika dihubungi di Duri mengatakan saat ini seluruh warga Desa Balai Makam semakin resah dengan adanya amukan gajah itu. "Sejak gajah-gajah mulai menyerang dan merusak rumah, warga jadi semakin ketakutan," ungkapnya. Bahkan menurut dia, sebagian warga ada yang mengungsi ke desa lain dan sampai saat ini belum berani pulang ke rumahnya. Sedangkan rumah-rumah yang rusak itu masih dibiarkan begitu saja, menunggu suasana aman. Masyarakat masih takut memperbaiki rumah itu karena khawatir akan didatangi lagi oleh hewan liar itu. Selain mulai merusak rumah, gajah-gajah liar yang diperkirakan berjumlah 23 ekor itu juga telah merusak lahan perkebunan warga. Belasan hektar kebun palawija warga rusak parah karena tanamannya ludes dimakan dan diinjak-injak oleh gajah-gajah tersebut. Menurut Amiruddin, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau telah menurunkan tiga pawang gajahnya ke desa itu. Ketiga pawang itu telah mensurvei titik-titik keberadaan gajah-gajah serta kemana arah gerombolan hewan itu akan dihalau. Sajauh ini menurut dia sudah 20 ekor gajah berhasil di halau dari desa itu menuju ke hutan. Namun sebanyak 23 ekor masih tetap bertahan di sekitar desa dan sulit sekali menghalaunya. Gajah-gajah inilah yang diperkirakan sering menganggu warga Desa Balai Makam tersebut.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index