PEKANBARU (RiauInfo) - Berontak atas naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih berlangsung hari ini di Riau. Sedikitnya seratusan massa menggelar demo di kantor DPRD Riau, Pekanbaru, Senin (26/03). Namun, massa yang bergabung dalam Persatuan Rakyat Indonesia Bangkit (Perakit) ini menawarkan Nasionalisasi Aset Pertambangan Asing yang berada di Indonesia, Riau khusunya.
Selain itu, massa juga menuntut dihapuskannya hutang luar negeri. Mereka juga menilai kebijakan pmerintahan SBY-JK menaikkan harga BBM merupakan bukti pemerintah Kabinet Bersatu saat ini patuh terhadap Neoliberal. Ironinya, kebijakan ini mengorbankan kepentingan jutaan rakyat demi menjalankan rumusan yang dikeluarkan oleh pihak asing. Menurut demonstran, koalisi Golkar-Demokrat harus bertanggung jawab dalam menyepakati keputusan ini di DPR RI.
Puluhan massa ini tertahan di pintu gerbang DPRD Riau. Selain berorasi, membawa bendera dan poster serta menyuarakan tuntutan mereka, massa juga membagi-bagikan selebaran yang berisi presentase serta tuntutan mereka. Dalam sel;ebaran ini, massa malah menuntut SBY-JK turun dari jabatannya.(Surya)
.jpg)
