Fraksi PAN Akan Perjuangkan Ro-Ro Ditambah Dua Unit

PEKANBARU (RiauInfo) - Wakil Ketua DPRD Bagus Santoso berjanji akan berjuang agar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkalis 2009, alokasi anggar untuk pembelian ferry penyeberangan, tidak hanya untuk satu unit. Tetapi untuk dua unit. 

“Selain kondisi sekarang yang sudah tidak memadai lagi dilayani satu unit, ke depan jumlah pengguna jasa penyeberangan dari pelabuhan ferry Air Putih (Kecamatan Bengkalis)-Sungai Selari (Bukit Batu) jelas akan terus meningkat. Maka sebaiknya jumlah ferry tidak hanya ditambah satu. Tetapi harus dua unit,” kata anggota DPRD Bengkalis dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. Hal itu ditegaskan Santoso saat diminta komentarnya usai menghadiri acara pelantikan pejabat eselon II dan III di Gedung Kesenian Cikpuan, Selasa (6/1) lalu. Untuk itu, janji calon anggota DPRD Riau daerah pemilihan Bengkalis-Dumai ini, dirinya bersama seluruh anggota Fraksi PAN di DPRD Bengkalis, akan berjuang untuk itu. “Bersama anggota Fraksi PAN yang lain, kita akan melobi Panitia Anggaran dan anggota fraksi lain agar dalam APBD 2009, anggaran untuk pembelian ferry dialokasikan untuk dua unit. Seluruh fraksi PAN sepakat memperjuangnya,” kata Ketua Ikatan Keluarga Jawa Bengkalis ini. Lebih jauh Santoso mengatakan, semakin tingginya mobilitas barang dan orang menuju dan dari Bengkalis, maka sangat tepat dan sudah seharusnya ferry di jalur yang dipisahkan selat Bengkalis itu ditambah. Apalagi dampaknya sosial dan ekonominya sangat besar jika ferry yang ada sekarang (KM Tasik Gemilang), mengalami kendala berlayar. Penambahan itu, kata Santoso tidak boleh hanya dilihat dari economi benefit (keuntungan ekonomi) yang diperoleh pemerintah daerah semata. Tetapi juga dari sosial benefit (keuntungan sosial) yang berdampak peningkatan economi benefit bagi masyarakat. Karena kewajiban pemerintah daerah ini memang melayani dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dikatakannya, keberadaan jumlah ferry yang memadai dijalur tersebut sudah menjadi kebutuhan vital. Dampak sangat luas terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat bila terjadi kendala dalam pelayanan di jalur tersebut. “Contohnya di akhir tahun 2008 lalu, akibat KM Tasik Gemilang naik dok. Akibatnya pelayanan terganggu, berbagai kebutuhan pokok dan bahan bakar minyak menjadi langkah. Harga barang menjadi naik. Yang dirugikan masyarakat banyak,” katanya. Karena itu, meskipun nantinya konsekuensi penambahan dua unit ferry itu membenani APBD Bengkalis disebabkan biaya operasional harus disubsidi, Fraksi PAN tetap setuju dan akan berjuang seoptimal mungkin dana untuk itu dialokasikan dalam APBD Bengkalis 2009. “Suara seluruh anggota Fraksi PAN sudah bulat untuk itu,” tegasnya. Belum lama ini, Kepala Bappeda Bengkalis H Eldy Ramli membenarkan jika dalam Rencana APBD 2009, sudah dialokasikan dana sekitar Rp 30 milyar untuk menambah satu unit armada ferry penyeberangan dengan kapasitas kurang lebih sama dengan KM Tasik Gemilang. “Tinggal menunggu persetujuan DPRD Bengkalis saja,” kata Eldy.(ad)


Berita Lainnya

Index