FMPK Tuntut Kapolda dan Gubernur Riau Mundur

PEKANBARU (RiauInfo) - Seratusan massa nyaris bentrok dengan aparat kepolisian, Senin (12/11) di gerbang kantor Polda Riau. Pasalnya, aksi massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Keadilan (FMPK) Kabupaten Kampar ini dinilai pihak Polda Riau tidak memiliki keterangan kegiatan sebelumnya.

Ketegangan terjadi saat puluhan orang dari massa ingin masuk pekarangan Mapolda Riau. Namun saat itu pula puluhan satuan Bareskrim Polda Riau menghadang massa di depan pintu masuk kantor Kapolda. Tuntutan massa ini terkait aksi bentrok polisi dengan warga yang terjadi di Kampar beberapa hari lalu yang melibatkan oknum polisi sehingga terjadi penembakan yang melukai warga Kampar. Dalam aksinya, massa yang dikoordini oleh Bun Yana terpaksa bertumpuk di depan gerbang pintu masuk Polda Riau. Sehingga puluhan massa sempat menggangu pengguna jalan yang tepat di lampu merah sekitar bundaran. Namun tawar-menawar antara perwakilan massa dengan polisi tidak mencapai kesepakatan setelah beberapa lama. Akhirnya, sang koordinator, Bun Yana denagn pengeras suara membacakan isi tuntutan mereka seperti, meminta Kapolda menertibkan oknum kepolisian Riau dari sifat arogansi yang masih terbawa oleh rezim diktator. Tuntutan meruncing pada permintaan dipecatnya oknum polisi yang terlibat penembakan warga Desa Simalinyang, Kecamatan Kampar Kiri, Kampar. Massa juga menuntut Kapolda mencopot Kapolres Kampar dari jabatannya karena massa menilai Kapolres saat ini telah gagal menjalankan tugasnya. Meski berkas tuntutan massa ini ditolak oleh pihak Kapolda Riau, Bun Yana denagn lantang melalui pengeras suara membacakan tuntutan sembari memberi opsi bahwa aksi mereka telah terdengan oleh media nasional maupun lokal. "Kami menuntut Kapolda Riau untuk bertindak tegas bagi anak buahnya yang terlibat. Bahkan dalam kasus ini, Gubernur Riau juga mesti turun tangan memperhatikan masalah daerah yang dipimpinnya. Kalau tidak selesai, kemungkinan besar kami akan mengulangi aksi serupa dengan konsentrasi massa yang lebih besar dari ini dalam waktu 2-3 hari lagi. Dan meminta Kapolda dan Gubernur Riau turun dari jabatannya," ujar Bun Yana di depan puluhan wartawan di sela-sela orasinya.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index