Festival Pesona Palu Nomoni 2016 Diluncurkan di Balairung Gedung Sapta Pesona

JAKARTA (Riauinfo) - Gong peluncuran Festival Pesona Palu Nomoni 2016 akhirnya ditabuh. Bertempat di Balairung Soesilo Soedirman, Gedung Sapta Pesona, Senin (20/6), Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama dengan Walikota Palu; Hidayat, Wakil Walikota Palu; Sigit Purnomo Said, serta Wagub Sulteng; Sudarto meluncurkan perhelatan yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 24 hingga 26 September mendatang.

”Jelas tujuan dari acara ini untuk mempromosikan Kota Palu sebagai destinasi unggulan di Sulawesi Tengah. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan yang tahun ini menargetkan 500 ribu wisatawan nusantara (wisnus) dan 25 ribu wisatawan mancanegara (wisman) di Palu," ujar Walikota Palu Hidayat.

Hidayat menambahkan, kegiatan ini sudah bertahun-tahun diselenggarakan di Palu. Hanya saja nama yang membuat festival tahun ini sedikit berbeda. "Tahun lalu namanya masih Festival Teluk Palu. Lalu kenapa sekarang ada Nomoni, itu artinya adalah berbunyi. Jadi kalau diartikan, gemakan sedikit Palu maka ini akan berbunyi," katanya.

Sementara itu Menpar Arief Yahya memberi apresiasi pada penyelenggaraan even tahunan tersebut sebagai ajang melestarikan potensi wisata dengan keanekaragaman budaya dan kultur adat istiadat yang ada di Palu.

"Penyelenggaraan festival ini sebagai sarana untuk melestarikan dan mengembangkan budaya masyarakat serta meningkatkan kunjungan wisatawan serta menggerakan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," katanya dalam sambutan resminya.

Festival ini akan menampilkan atraksi menarik antara lain seni budaya. Dijelaskan oleh Hidayat, kegiatan pertama sepanjang 7,2 km terdapat 520 titik pasang obor. Kemudian ada suling dengan gendang yang akan berbunyi dan obor akan menyala serentak saat pembukaan festival.

"Kegiatan kedua akan mengangkat ritual adat. Juga akan ada panggung budaya di sepanjang 7,2 km itu. Yang membuat unik lainnya adalah kendaraan yang akan mengangkut wisatawan selama festival adalah dokar," kata dia. Festival yang telah diselenggarakan sejak tahun 2008 ini diharapkan dapat mencapai kunjungan wisatawan di tahun 2016 ini.

Pria yang juga mantan direktur Telkom itu sangat yakin event marathon berskala internasional ini akan menjadi cara jitu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara di Sulawesi Tengah. Bahkan Menpar sudah punya hitungan sendiri terkait perputaran uang yang akan dihasilkan dalam tiga hari pelaksanaan event ini.

"Selama tiga hari festival akan terjadi perputaran uang sebesar Rp.248,4 miliar dari para wisatawan. 300 ribu wisnus yang datang akan mengeluarkan sekitar Rp.240 miliar, sedangkan wisman sebanyak Rp.8,4 miliar," kata pria ahli marketing itu.

Berlangsungnya sejumlah festival pariwisata dan budaya di berbagai daerah menurut Arief Yahya adalah dalam rangka mewujudkan tercapainya target 12 juta wisatawan mancanegara dan 260 juta wisatawan nusantara di tahun 2016.  Dan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, wisman yang datang hingga saat ini sudah mengalami peningkatan sebesar 7,51%.

"Pada januari-April 2016 jumlah kunjungan wisman sebanyak 3.518.726, artinya tumbuh 7,51% dibandingkan periode yang sama di tahun 2015 yang hanya berada di angka 3.272.845 wisman. Capaian di empat bulan pertama ini sesuai target yang kita tetapkan," ungkap Arief Yahya.

Gubernur Longki Djanggolan yang diwakili Wagub Sudarto dalam sambutan tertulisnya di launching Festival Pesona Palu Nomoni 2016 ini mengaku telah memasang target tinggi dalam urusan kunjungan wisata tahun ini. "Tahun ini kita menetapkan target tinggi, 500 ribu wisnus dan  25 ribu wisman," ujar Longki.

Deputi Bidang Pengembangan Pasar Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti juga menganggap event seperti ini memang menjadi sebuah cara jitu untuk bisa mengenalkan potensi yang dimiliki sebuah daerah. Maka Kemenpar menurutnya memang sudah mempersiapkan banyak agenda event maupun festival di sejumla daerah.

"Event atau festival yang berlangsung di setiap daerah berdampak sangat positif pada kunjungan wisatawan yang datang. Karena itu Kemenpar sudah menyiapkan banyak agenda event dan festival di sejumlah daerah," jelas Esthy.

Festival Pesona Palu Nomoni 2016 sendiri merupakan event marathon yang akan melombakan 3 nomor. Yang pertama ada Full Marathon berjarak 42,195 km, Half Marathon 21,1 km, serta kelas 10km dan 5km. Total hadiah sendiri mencapai 400 juta rupiah. Sementara itu, Wakil Walikota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said menyatakan komitmennya untuk mempromosikan destinasi pariwisata di daerahnya ke belahan dunia.

Pria yang akrab dipanggil Pasha Ungu itu menyebutkan, potensi wisata di daerahnya luar biasa. Dikatakan, gunung, lembah, pantai dan laut, serta sungai semuanya menyuguhkan sensasi yang berbeda - beda. Pasha menyampaikan hal itu usai  melaunching Festival Pesona Palu Nomoni 2016.

”Apabila semua dimensi ini dikelola dengan baik, maka hasilnya akan luarbiasa, karena masih asli dan bagai surga di khatulistiwa,” ujarnya.Pria yang masih tercatat sebagai vokalis grup musik Ungu  itu mengatakan event tersebut merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah Palu untuk menarik wisata. ”Pada kegiatan ini kalau ada orang yang bisa mengelilingi Teluk Palu sepanjang 41 Km sudah hebat dan rekor itu,” kata yang sempat bernyanyi satu panggung bersama Menpar Arief Yahya itu.(*)

Berita Lainnya

Index