PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua Komisi D DPRD Riau, Ir Fendri Jaswir mengatakan biarkan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bekerja terlebih dahulu untuk mengecek terlebih dahulu terhadap bahan yang berformalin. Apakah benar bahan berformalin banya beredar ditenggah masyarakat.
"Kita sangat menyambut baik langkah-langkah yang telah diambil BPOM. Dengan meninjau atau mengawas terhadap barang-barang yang berbahaya beredar dimasyarakat," ungkap Fendri Jaswir kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Senin (6/8).
Menurut Fendri, tentu Satuan Kerja Perangkat Daerah (BPOM) dapat mengantisipasi terhadap bahan yang berbahaya ini sehingga penyebarannya tak lari kemana-mana. "Jika penyebaran ini tambah berkembang sangat berakibat fatal terhadap kehidupan manusia," katanya.
Diharapkan BPOM dapat melakukan peninjauan atau kunjungan mendadak ketempat peredaran bahan yang berbahaya ini (formalin) ketempat toko-toko maupun swalayan yang di Riau. Jika nanti kedapatan barang berbahaya tersebut ditemukan, sesuai dengan intruksi BPOM Pusat agar barang tersebut ditarik kembali.
"Kita lihat dulu kerja BPOM. Jika mereka tak menjalankan tugas secara profesional akan kita panggil. Dan Komisi D akan melakukan Sidak. Biarkan dulu BPOM menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya. Kita berharap mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga penyebaran bahan yang berbahaya ini tak terjadi," tandasnya. (Dd)
.jpg)
