Enam Desa di Rokan Hulu Terendam Banjir

PEKANBARU (RiauInfo) - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu akhir-akhir ini telah menyebabkan enam desanya terendam banjir. Keenam desa yang berada di Kecamatan Bonai Darussalam itu memang sudah menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

Informasi yang diterima RiauInfo, Kamis (25/10) diketahui sampai saat ini setidaknya hampir 3.000 unit warga terendam banjir. Selain itu ribuan hektar kebun sawit warga juga terendam banjir sehingga membuat masyarakat sulit memetik buah. Sebab kebun itu kini sudah bagaikan danau. Lebih parah lagi banjir juga menutup akses jalan menuju ke enam desa itu, yakni Desa Bonai, Teluk Sono, Sontang, Kasang Padang, Kasang Mungkal dan Desa Pauh. Hal ini membuat hubungan transportasi dari kota ke keenam desa terputus total, sehingga warga desa kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Untuk keluar dari keenam desa tadi, warga terpaksa mengandalkan perahu kayu yang digerakkan dengan cara didayung. Perahu itu digunakan untuk memasok bahan kebutuhan pangan untuk warga desa. Akibatnya harga bahan pangan di desa-desa itu menjadi melambung. Misalnya saja beras kualitas sedang di Desa Bonai dijual dengan harga sampai Rp 7 ribu perkilogram. Bahkan parahnya lagi harga minyak tanah juga melambung tinggi sampai Rp 8.000 perliter. "Kalau terus begini kami bisa mati kelaparan dan kegelapan," ujar Rustam (38) salah seorang warga. Dia menyebutkan, dalam kondisi harga yang serba melambung pendapatan warga yang umumnya bermata pencarian sebagai petani sawit itu juga menurun. Hal ini disebabkan buah sawitnya tidak bisa dipetik lagi dalam kondisi banjir. "Jangankan membawa hasilnya, memetik saja kami tak bisa," tambahnya. Salah satu upaya mengurangi kelaparan, sebagian masyarakat ada yang mengandalkan hidupnya dari pekerjaan menangkap ikan. Selama banjir ini kebetulan banyak ikan lepas dari keramba atau kolam warga. "Ikan-ikan itulah yang kami tangkap untuk mengisi perut," jelas Rustam lagi. Camat Bonai Darussalam, HT Herman Lopi ketika dihubujngi membenarkan bahwa masyaratkan sangat menderita akibat bencana banjir ini. "Untuk membantu mereka, kini saya sedang berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten Rokan Hulu untuk mendistribusikan bahan pangan," ujarnya. Selain itu pihaknya juga minta perusahaan yang ada di Rokan Hulu juga menunjukkan kepeduliannya membantu masyarakat yang terkena bencana banjir. "Meski bencana ini sudah sering dihadapi masyarakat, namun mereka tetap merasa menderita," tambahnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index