Elpiji Masih Jadi Komoditi Sangat Langka di Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo)[b] - Janji Pertamina dan Disperindag bahwa distribusi gas elpiji akan kembali normal di Pekanbaru, ternyata hanya isapan jempol belaka. Sampai saat ini gas elpiji itu masih tetap menjadi komidi sangat langka di Pekanbaru, dan masih dicari-cari orang warga kota. 

Memang ada pengecer yang masih memiliki stok satu atau dua tabung, tapi harganya sudah sangat mahal. Lagi pula pengecer itu belum tentu bersedia menjualnya, karena biasanya sudah di pesan keluarga atau kerabatnya. Harganya pun tidak tanggung-tanggung mencapai Rp 150 ribu per tabung. Munaf (37) salah seorang pemilik warung yang juga pengecer gas elpiji mengaku masih sangat sulit mendapatkan gas tersebut. Sudah hampir dua pekan dia berkeliling dari agen ke agen, tetap tidak bisa mendapatkan. Akhirnya kemaren dia mendapatkan dua tabung dari salah satu agen yang sudah dikenalnya. Namun dia tidak mau menjualnya, karena gas itu sudah dipesan oleh saudaranya sendiri. "Gas ini buat saudara saya yang sudah hampir 3 minggu tidak mendapatkan gas. Saya menjual kepadanya dengan harga Rp 100 ribu. Tapi kalau sama orang lain saya menjualnya Rp 150 ribu," ujar laki-laki bertubuh sedang ini. Sementara itu Mukhlis (48) salah seorang pengecer gas elpiji di Tanjung Datuk mengaku sudah tiga minggu berkeliling mencari gas untuk dijual di warungnya. "Sampai sekarang saya tidak mendapatkannya. Padahal Pertamina katanya sudah memasok gas ke Pekanbaru dalam jumlah lebih besar. Mana buktinya?," ungkap dia lagi.(Ad)


Berita Lainnya

Index