Ekspor Riau Naik 4,43 Persen

PEKANBARU (RiauInfo) - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, nilai ekspor Riau pada November 2009 mencapai US$ 1.003,22 juta atau mengalami kenaikan sebesar 4,43 persen dibandingkan Oktober 2009 yang mencapai US$ 960,66 juta.
Secara komulaitf nilai eskpor Januari-November 2009 sebesar US$ 9.453,03 juta. Atau mengalami penurunan sebesar 34,7 persen dibanding periode yang sama 2008 lalu sebesar US$ 14.476,71 juta. "Kontribusi nilai ekspior Riau terhadap nasional November 2009 sebesar 9,32 persen dan pada Januari-November 2009 sebesar 9,16 persen," ungkap Kepala BPS Riau, Abdul Manaf, di aula BPS Riau, kemarin Ditambahkannya, untuk ekspor migas pada November 2009 mencapai US$ 285,9 juta atau turun 21,65 persen dibandingkan ekspor migas pada Oktober 2009. Sedangkan selama Januari-November 2009, eskpor migas mencapai US$ 2.916,38 juta atau mengalami penurunan sebesar 48,81 persen dibandingkan pada Januari-November 2008. Sementara itu, untuk ekspor non migas Riau pada November 2009 mencapai US$ 717,32 juta atau naik 20,4 persen dibandingkan ekspor non migas pada Oktober 2009. Dan secara komulaitf selama Januari-November 2009 mencapai US$ 6.536,66 juta, atau turun 25,55 persen dibandingkan periode yang sama pada 2008 lalu. Menurut Manaf, selama periode Januari-November 2009, ekspor non migas didominasi oleh lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$ 4.609,89 juta (70,52 persen), kemudian diikuti oleh kertas dan karton sebesar US$ 849,36 juta (12,99 persen), serta bubur kayu/pulp US$ 514,91 juta (7,88 persen). "Kontribusi ketiganya mencapai 91,39 persen dari total ekspor non migas Riau," papar Manaf. Selain itu, ekspor non migas Riau periode Januari-November 2009 paling tinggi ke India sebesar US$ 1.457,99 juta, diiukti China US$ 1.399,71 juta, Belanda US$ 698,59 juta, Malaysia US$ 387,93 juta, dan Italia US$ 245,24 juta. Dan kontribusi kelimanya mencapai 64,08 persen terhadap keseluruhan ekspor non migas Riau. Namun pada sisi lain, ekspor hasil industri dan hasil pertanian selama Januari-November 2009 masing-masing turun sebesar 25,91 persen dan 22,68 persen. “Sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya mengalami kenaikan sebesar 48,68 persen dibanding periode yang sama di 2008 lalu,” pungkasnya.(Surya/pde)

Berita Lainnya

Index