Edi Purwanto: Indonesia Tidak Lagi Kaya Raya dengan Minyak

PEKANBARU (RiauInfo) – “Kita harus menghentikan kampanye Indonesia kaya raya dengan minyak,” demikian dikatakan Deputi Operasi BPMigas, Edi Purwanto saat membuka Edukasi Industri Hulu Migas bagi Wartawan Riau dan Kepulauan Riau di Hotel Furaya, Pekanbaru, Kamis (26/2). 

Dalam gambaran singkat yang disampaikan oleh Edi Purwanto, produksi minyak secara nasional mengalami penurunan yang cukup signifikan, sementara produksi gas meningkat tajam. Upaya yang telah dilakukan oleh BP Migas adalah mempertahankan produksi minyak Indonesia, sehingga penurunan 12% selama 5 tahun (sampai 2005) dapat dikurangi menjadi 5,3%, dan saat ini ada peningkatan 2,6% per tahun. “Salah satu cara untuk menekan laju penurunan produksi dan cadangan migas nasional adalah dengan eksplorasi terus menerus”, lanjut Edi. “Eksplorasi ini membutuhkan investasi yang sangat besar. Untuk tahun 2009 ini diperkirakan total estimasi investasi sebesar USD17.706” Untuk itu peran Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tetap dibutuhkan dan negara tetap diuntungkan. “Sektor Migas ini menyumbang APBN tahun 2008 sebesar USD 35,3 milyar, atau setara dengan 30% APBN Indonesia”, katanya. “Tapi kalau dilihat perbandingan antara gas dan minyak bumi, prosentase gas menyumbang lebih banyak”. Acara ‘Edukasi Industri Hulu Migas Bagi Wartawan Riau dan Kepulauan Riau’ ditaja oleh BPMigas Perwakilan Sumbagut dengan KKKS, dihadiri oleh wartawan dari 54 media cetak dan elektronik dari Provinsi Riau dan Kepri. (Tony)
 

Berita Lainnya

Index