Edi Ahmad RM: Saya Terharu dan Ingin Menangis

PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua Dewan Kesenian Riau (DKR) yang juga selaku Presiden Penyair Pelacur, Drs Edi Ahmad RM, merasa terharu dan seakan ingin menangis setelah sukses pelaksanaan upacara di Lokalisasi Teleju. Ini, kejadian yang tak terlupakan dialami oleh Anggota DPRD Riau.

"Diwaktu gladiresik, saya sempat menangis. Tapi diwaktu saya jadi inspektur upacara hal itu kembali menggerogoti saya. Tapi saya dapat menahan semua kesedihan hati yang saya alami," ungkap Edi Ahmad RM kepada RiauInfo di Lokalisasi Teleju, Jumat (17/8). Menurut Edy, ada segelintir orang yang tak ingin pelaksanaan upacara di Lokalisasi Teleju ini dilaksanakan. Karena hal ini dianggapnya tidak layak. "Ini membuat saya marah. Apa sih kepentingan segelintir orang tersebut dan maunya apa. Tapi hal itu tak menghentikan niat saya untuk menjalankan program yang telah saya buat," cetusnya. Memang RT, RW setempat mendapat telpon dari oknum Camat dan Koramil tak menginginkan pelaksanaan ini dijalankan. Intimidasi-intimidasi tersebut hanya sebatas wacana orang yang kurang senang terhadap pelaksanaan upacara ini. "Ini sikap yang tak layak mereka utarakan. Seharusnya oknum Camat dan oknum Koramil dapat memberikan proteksi pada pelaksanaan yang kita jalankan. Bukan seperti apa yang telah mereka katakan," katanya. Ketika ditanya apakah kegiatan ini akan dilakukan tahun-tahun yang akan datang? "Ya, Insya Allah kegiatan kita laksanakan setiap tahunnya. Karena merdeka adalah milik sebuah bangsa. Walaupun mereka hidup dilembah hitam, tapi mereka mempunyai hati nurani yang baik," puji Edi. Setujukah tempat Lokalisasi ini direlokasi oleh Pemerintah? Ya, tidak setuju. Edi mengharapkan pemerintah untuk dapat terlebih dahulu mencarikan solusi terbaik kepada mereka yang hidup di dunia hitam ini. Sehingga pada akhirnya relokasi ini membuat taraf hidup mereka dapat terangkat dan jangan sampai terabaikan. "Langkah yang saya tempuh untuk memperjuangkan nasib para pelacur yakni terus berjuang bersama-sama mereka. Karena Hidup merupakan sebuah pilihan," tandasnya.(Dd)


Berita Lainnya

Index