Demikian ditegaskan Ketua Dulak Kabupaten Kampar H Bahrum Dt Mangkudun Sati kepada wartawan di Bangkinang, Minggu (02/01/2010)." Dubalang kalau dalam militer sama dengan pasukan, dan Dubalang siap mengawal tegaknya adat istiadat di Kabupaten Kampar," tegas Bahrum.Ditegaskan Bahrum, setelah Dulak Kampar di kukuhkan oleh Ketua LAK Kabupaten Kampar pekan lalu, maka mereka yang berada dalam Dulak telah menyatukan visi dan misi dalam menjaga dan menegakkan adat istiadat di Kabupaten Kampar.
"Adat istiadat di Kabupaten Kampar harus langgeng dan tidak akan tergerus oleh perkembangan Zaman, itu sudah menjadi komitmen kami di Dulak untuk mengawal adat istiadat sampai kapanpun," ujar Datuk Mangkudun Sati.
Menurut Bahrum, dengan akan disyahkannya rancangan peraturan adat (ranperdat) nanti, maka secara konkrit Dulak akan mengawal dan menegakkan Perdat tersebut. "Penegakan Perdat merupakan bentuk konkrit dari tugas pokok dari Dulak," sebutnya.
Kemudian dijelaskannya, dengan 120 orang anggota Dulak Kabupaten Kampar yang ada saat ini yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Kampar, mereka akan mampu mengawal adat istiadat tersebut.
" Para anggota Dulak ini jelas silsilahnya dalam adat, kalau ada mereka yang mengaku Dubalang diluar keanggotaan yang ada sekarang, itu perlu dikaji silsilah keturunannya, karena untuk menjadi seorang Dubalang memang ada syarat-syarat yang harus dipenuhi," jelasnya.
Kemudian selain mengawal jalannya adat di Kabupaten Kampar, Dulak juga bertekad untuk ikut menaikan kesejahteraan anak kemenakan.
" Kesejahteraan anak kemenakan akan menjadi salah satu prioritas Dulak, kalau kesejahteraan tidak tercapai, tentu akan menjadi salah satu kendala dalam menegakkan adat," tambah H Bahrum.
Oleh sebab itu Dulak dalam waktu dekat akan membentuk yayasan dan koperasi untuk membuka bidang usaha. Kemudian Dulak akan menjadi fasilisator dalam menyalurkan tenaga kerja anak kemenakan ke perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar.
"Kita akan menjalin kerjasama dengan perusahaan dan dunia usaha untuk penyaluran tenaga kerja khususnya akan kemenakan, sekarang sangat ironis, ratusan perusahaan baik kecil maupun besar terutama yang bergerak disektor perkebunan yang tenaga kerja berasal dari luar, sementara anak kemanakan (putra daerah) hanya jadi penonton," imbuh Datuk Mangkudun Sati. (arief)
Dulak Siap Jaga Dan Lestarikan Adat Kampar
Kiki
Ahad, 02 Januari 2011 - 13:28:37 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Pj Gubri SF Hariyanto Sambut Antusias Riau Tuan Rumah HPN 2025
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Semangat Juang di Ladang Minyak PHR, Merayakan Idulfitri dengan Dedikasi untuk Negeri
Sabtu, 06 April 2024 - 19:53:28 Wib Umum
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Rabu, 03 April 2024 - 23:05:44 Wib Umum
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Selasa, 02 April 2024 - 23:03:12 Wib Umum