Dukungan Kades/Lurah ke Rusli Akan Dikasuskan di Pilkada

PEKANBARU (RiauInfo) - Pernyataan sikap dukungan terhadap Rusli Zainal di Pilkada dari seorang lurah yang mengklaim mewakili 1.556 lurah/kades se Riau membuat pendukung Thamsir geram. Penentangan ini disampaikan oleh lurah dan kades Inderagiri Hulu yang mendukung penuh Thamsir Rachman sebagai calon gubernur Riau di Pilkada.

"Kami sebagai putra daerah Inhu tentunya mendukung calon dari daerah kami. Sedang pernyataan sikap yang dikatakan tersebut sangat melanggar status lurah sebagi PNS. Tapi itu kan hak mereka. Lagian kades se kabupaten Inhu tentu saja tidak mengakui dukungan tersebut,"ujar Muhammad Teguh yang menjabat ketua Forum Silaturahmi lurah/kades se kabupaten Inhu. Menjawab apakah kekecewaan ini akan mereka ajukan ke hukum, M. Teguh menjawab akan ada tindak lanjut setelah mengadakan rapat dengan forum yang dipimpinnya. Penyesalan terhadap pernyataan sikap tersebut juga datang dari beberapa lurah/kades di luar kabupaten Inhu. Seperti dari kabupaten Kampar, Siak dan Rohul pun ada yang menyesalkan klaim pernyataan sikap tersebut. Pernyataan sikap dukungan terhadap Rusli Zainal di Pilkada ini disampaikan oleh KH Moch. Alwi Arifien yang menjabat lurah dari kabupaten Kampar. Alwie mengkalim mewakili 1.556 lurah/kades se Riau dalam menyimpulkan sikap tersebut. Pernyataan itu disampaikan Alwie di acara Rapat Koordinasi (Rakor) Lurah/Kades se Riau di hotel Sahid, Rabu (23/04) di Pekanbaru. Sementara itu, Tengku Khalil Jaafar selaku ketua panitia acara Rakor ini menyayangkan adanya pernyataan sikap tersebut. "Sebagai panitia, saya sudah tekankan bahwa jangan sampai ada acara yang berbau politis. Seruan ini telah saya sampaikan ke seluruh tingkat di pemprov Riau. Penyataan sikap lurah tersebut tidak ada dalam agenda panitia. Panitia pun tidak mungkin mencegah saat dia naik membacakan sikap tersebut,"ujar T. Khalil. Selain melanggar ketentuan lurah sebagai PNS dan akan menciptakan opini Rusli Zainal kampanye sebelum Pilkada, pernyataan tersebut dinilai sangat rawan konflik politik jelang Pilkada Riau 2008 yang puncaknya pada 22 September mendatang. Pak Lurah..Pak Lurah... (Surya)
 

Berita Lainnya

Index