BUKITTINGGI (RiauInfo) - Entah apa pertimbangan dari PLN Sumbar-Riau, frekuensi pemadaman listrik di Pekanbaru akhir-akhir ini meningkat dari dua kali menjadi tiga kali sehari. Sementara di Bukittinggi (Sumbar) dalam dua hari terakhir ini bebas dari pemadaman listrik alias listriknya tidak pernah padam.
Padahal pihak PLN sendiri mengaku terjadinya pemadaman listrik yang sangat "keterlaluan" di Pekanbaru disebabkan dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sumatera Barat tidak bisa beroperasi secara optimal. Jadi karena listrik Sumbar-Riau berada dalam jaringan interkoneksi, maka imbasnya akan terkena juga di Pekanbaru.
Seharusnya tidak optimal beroperasinya dua PLTA di Sumbar itu, pemadaman listrik akan lebih sering di wilayah Sumbar ketimbang di Riau, atau setidak-tidaknya seimbang. Anehnya justru pemadaman listrik juga lebih sering terjadi di Pekanbaru. Bahkan saat ini frekuensi pemadamannya sudah tiga kali sehari.
Sementara itu di Sumbar sendiri, pemadaman jarang terjadi. Berdasarkan pengamatan RiauInfo di Bukittinggi dalam beberapa hari terakhir ini, sama sekali tidak pernah terjadi memadaman listrik sejak dua hari terakhir ini. Kenyataan ini tentunya perlu dipertanyakan kenapa ada kesenjarangan seperti ini.(Ad)
.jpg)
