Drum Band Bertekad Ikut di PON Riau

JAKARTA (RiauInfo) - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Darwan Ali menegaskan pihaknya akan berjuang semaksimal mungkin agar cabang olahraga Drum Band (DB) bisa dipertandingkan atau dilombakan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Riau tahun 2012.
“PDBI akan berjuang mati-matian agar DB dilombakan di PON XVIII Riau tahun 2012. Segala macam cara siap saya tempuh, termasuk menghadap presiden pun saya siap. Sebab DB sudah dieksibisi di Kaltim tahun 2008, agar dilombakan di PON tahun 2012 di Riau, “ ujar Darwan Ali seraya disambut applause peserta Rakernas PDBI yang diikuti pengurus PDBI yang tersebar di 17 provinsi. Tak pelak semangat juang Darwan Ali langsung secara aklamsi disetujui oleh seluruh peserta Rakernas PDBI. Untuk mewujudkan agar DB dilombakan di PON Riau, Rakernas PDBI akan menghasilkan tim pelobi atau tim negosiator untuk memperjuangkan DB masuk dipertandingkan di pesta olahraga nasional empat kali setahun itu di Riau. Rakernas PDBI tahun 2010, bertema “kita tingkatkan kinerja pembinaan drum band di Indonesia sekaligus menuju PON XVIII tahun 2012 di Riau” menggarisbawahi pembinaan dan pengembangan organisasi PDBI dari pusat sampai daerah dan menjadikan organisasi PDBI berperan aktif pada organisasi boling tingkat Internasional. Terkait partisipasi daerah dalam mengikuti PON XVIII nanti, menurut Ketua Harian PB PDBI Neneng Asmasoebrata, “PDBI akan mengupayakan peran serta dari daerah (pengurus PDBI provinsi) untuk mempersiapkan cabor olahraga DB agar dapat berlaga di ajang PON 2012 mendatang”. Sementara Sekum PB PDBI Riau Ardi Basuki (48) mengungkapkan pihaknya telah melobi KONI-da Riau secara lisan agar cabor DB dilombakan di PON 2012 nanti. Namun secara resmi katanya, harus PB PDBI mengajukan usulan ke KONI Pusat dan PB PON XVIII Riau. “Pengurus PB PDBI, tak boleh main-main lagi karena keputusan penentuan jumlah cabor yang dilombakan dan nomor lomba akan diputuskan dalam Rakernas Koni, Maret mendatang, “ ujarnya. Ardi mengatakan di PON XVII Kaltim, dipertandingkan sebanyak 43 cabor dengan 750 nomor lomba. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, di PON XVIII 2012 nanti, akan jumlah cabor akan diciutkan dan nomor lomba pun akan dikurangi menjadi 500 nomor. Ardi tak mengelak adanya sebagian kalangan yang beranggapan bahwa cabor DB tak layak dilombakan di PON XVIII, dengan alasan banyaknya jumlah peserta dari setiap kontingen yakni 100 orang. Kalau PON XVIII nanti diikuti oleh 15 kontignen, maka akan ada1500 atlet yang hadir. Padahal sebenarnya seperti PON Kaltim, diikuti delapan provinsi, dimana setiap unit atau kontingen hanya membawa 25 orang. “Artinya tak perlu ada kekhawatiran do PON XVIII nanti, karena dari 15 kontingen hanya membawa 25 orang. Jadi total hanya 375 atlet DB, “ ujarnya. Pandangan lain dari KONI-da adalah disangsikannya cabor DB Riau bakal meraih medali emas karena hanya satu lomba yang dipertandingkan. “Padahal DB di PON jika disetujui KONI Pusat akan ada empat nomor yang dilombakan. Jadi tak perlu takut dan khawatir, Riau tanpa medali jika dilombakan di PON XVIII. DB bukan sepakbola yang hanya memperebutkan satu medali emas, perak dan perunggu, “ ujar Kabid Pembibitan dan Pembinaan Olahragaa (PPO) Dinas Pendidikan dan Olahraga Riau itu. Ardi menyayangkan jika DB gagal dipertandingkan di PON XVIII. Sebagai tuan rumah Riau diuntungkan karena tanpa harus mengikuti seleksi Pra-PON lagi. “Riau sudah otomatis langsung masuk babak delapan besar. Sayang sekali jika tak dilombakan, “ ujarnya.(ad)

Berita Lainnya

Index