PEKANBARU (RiauInfo) - Ketua Komisi D DPRD Riau, Ir Fendri Jaswir beserta anggota dewan lainnya tetap mempunyai komitmen untuk dapat membantu setiap program yang di buat oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID). Walaupun KPAID belum mempunyai dana dan anggaran, DPRD Riau akan memberikan apresiasi yang berbeda dari yang
lainnya.
"Saya dan anggota dewan lainnya akan memberikan apresiasi yang sangat berbeda untuk membantu 23 kasus yang ada di KPAID saat ini. Hal itu tidak terlepas dari kerjasama dengan satuan kerja yang bersangkutan," ungkap Fendri Jaswir dalam hearing dengan KPAID di Ruang Komisi D DPRD Riau, Rabu (27/6).
Menurut Fendri, program yang dijalankan KPAID perlu dukungan dana dan anggaran dari APBD. "Saya berharap dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT), KPAID dapat memperolehnya. Kita juga akan memperjuangkan semua aspirasi KPAID," kata Fendri sembari berharap. Terangnya lagi, KPAID harus dapat maju terus, jangan sampai memikirkan anggaran yang terdahulu.
Sementara itu, wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Drs Edi Ahmad RM menyatakan hal yang sama. Tetapi Ketua DKR ini mengatakan akan memberikan penghargaan yang besar bagi KPAID Riau.
"Dimana KPAID ini bekerja tanpa mengenal lelah. Dan dia (KPAID) bisa memantau dan memperhatikan kekerasan yang terjadi kepada anak-anak. Semuanya itu perlu dibangun akses untuk dapat memberikan dukungan penuh terhadap apa yang telah diprogramkan KPAID," ujar Edi.
Sedangkan beberapa anggota dewan lainnya sama-sama mengatakan akan mendukung sepenuhnya KPAID. Sehingga keberadaan KPAID ini tetap eksis dipermukaan. (dowi)
