DPRD Riau Minta Dishub Menghapus Program Pembangunan Telekomunikasi Desa

PEKANBARU (RiauInfo) - DPRD Riau meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Riau untuk menghapus salah satu program pembangunan alat telekomunikasi (Telkom) diperuntukan bagi seluruh Desa di Riau. Karena anggaran yang diajukan Dishub untuk dimasukan kedalam RAPBD Riau tahun 2008 mendatang tak sesuai dari jumlah Desa yang ada di Riau.

"Apa sih bentuk program pembangunan jaringan telekomunikasi sebenarnya. Saya rasa melihat anggaran sebesar Rp2,5 milyar tak mungkin dapat berjalan dengan baik. Lebih baik hapus saja satu program ini," cetus Anggota Komisi C DPRD Riau, Drs John Pieter Simanjuntak, SE dalam rapat kerja Dishub dengan Komisi C DPRD Riau di Kantor DPRD Riau, Jumat (9/11). Hal senada juga dilontarkan, Drs Hendro Susanto, MS dan Hj Nurliah, SH,MH yang juga Anggota Komisi C DPRD Riau,"Apa mungkin dengan anggaran sebesar Rp2,5 milyar pembangunan telekomunikasi di Perdesaan berjalan mulus. Bagaimapa proses program ini berjalan," tanyanya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, Ir Faizal Qamar Karim M.Eng mengatakan anggaran sebesar Rp2,5 milyar yang diajukan ke DPRD Riau untuk dimasuk dalam RAPBD Tahun anggaran 2008 mendatang bukan atas kemauan Dishub. Melainkan hal ini atas dasar keputusan bersama Dishub dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. "Saya akui anggaran yang kami ajukan sangat kecil. Itulah kenyataan sekarang ini. Dari anggaran yang kita ajukan itu, kami usulkan ke Pemerintah Provinsi Riau untuk 100 Desa. Tapi kenyataannya 15 Desa yang disetujui. Dishub pribadi mengusulkan anggaran untuk program pembangunan jaringan telekomunikasi ke Pemprov sebesar Rp16,3 milyar. Tapi hal itu tak mendapat tanggapan yang berarti," cetusnya. Disamping itu saat ini, lebih kurang sekitar 227 Desa di Riau telah menikmati pembangunan jaringan telekomunikasi tersebut. Dan sekitar 1097 Desa belum ada sama sekali pembangunan jaringan telekomunikasi dari jumlah Desa di Riau lebih kurang 1324 Desa. "Kemungkinan besar proses pembangunan jaringan telekomunikasi ini disesuaikan dengan jumlah anggaran yang tersedia. Bahwa untuk pembangunan jaringan telekomunikasi di satu Desa menghabiskan anggaran Rp160 juta. Setelah pembangunan selesai di satu desa, kita tunjuk pengelolanya dari LKMD. Sehingga program ini menjadi tambahan penghasilan bagi Desa tersebut. Mudah-mudahan program ini berjalan dengan baik," katanya sembari berharap. (Dd)

Berita Lainnya

Index