PEKANBARU (RiauInfo) - Entah bebal, entah apa namanya. DPRD Pekanbaru ternyata tetap menganggarkan dana untuk jalan-jalan ke luar negeri dalam APBN 2008. Padahal mereka tahu, program jalan-jalan keluar negeri dengan menggunakan uang rakyat ini bakal mengundang protes masyarakat.
Ironisnya lagi, untuk jalan-jalan ke luar negeri ini telah disiapkan dana sebesar Rp30 juta untuk setiap anggota dewan. Total dana yang dianggarkan untuk program plesiran tersebut mencapai Rp 8,9 Miliar. Suatu angka yang sungguh sangat besar bila dibandingkan manfaat yang diberikannya.
Tapi tunggu dulu. Dana sebesar Rp 8,9 Miliar itu ternyata bukan hanya untuk keperluan jalan-jalan ke luar negeri saja. Dana itu juga termasuk untuk membiayai jalan-jalan di dalam negeri yang juga bakal dibungkus dalam program 'studi banding'.
Bila dibandingkan dengan dana jalan-jalan ke luar negeri tahun 2007 ini, dana yang akan diberikan kepada anggota dewan itu lebih besar Rp5 juta. Sebab untuk APBD Kota Pekanbaru 2007 dana jalan-jalan ke luar negeri hanya Rp 25 juta per orang.
Sekedar untuk mengingatkan, pada tahun 2007 ini program tersebut sempat menimbulkan gelombang protes masyarakat, sehingga akhirnya hanya 7 anggota dewan saja yang berangkat ke luar negeri. Itupun keberangkatannya terkesan sembunyi-sembunyi, seperti main kucing-kucingan sehingga tidak banyak yang tahu.(Ad)
.jpg)
