DPRD Kota Kembali Hambat Investor Masuk ke Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Tampaknya kota Pekanbaru akan sulit berkembang jika pihak DPRD Kota Pekanbaru selalu saja menghambat investor masuk ke kota dengan alasan-alasan yang bermacam-macam. Setelah masalah gedung 29 lantai selesai, kini manajemen Novotel menghadapi masalah yang sama.

Ini berawal ketika Novetel punya rencana akan membangun hotel megah di Pekanbaru setinggi 75 meter atau 15 lantai. Keinginan manajemen hotel yang sudah dikenal di tingkat internasional itu masuk ke Pekanbaru setelah melihat perkembangan kota ini cukup pesat. Makanya investor tersebut akan membangun hotel tersebut di Jalan Riau atau tidak begitu jauh dari Mal Ciputra Pekanbaru. Keinginan itu sudah disampaikan secara resmi ke Pemko Pekanbaru. Namun sesuai dengan aturan, Pemko tentunya tidak bisa memutuskan sendiri, tapi harus ada dukungan dari DPRD Kota Pekanbaru. Nah disinilah muncul masalah. Pihak DPRD Kota Pekanbaru keberatan dengan rencana itu dengan alasan lokasinya berada di pusat kemacetan lalu lintas. Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru M Fadri mengatakan, jangankan ada hotel 15 lantai, baru ada Mal Ciputra saja sudah terjadi kemacetan. Seperti yang dilansir Pekanbaru Pos hari ini, dia menilai potret lokasi pembangunan di kota ini lebih banyak merugikan masyarakat. Apalagi bila nantinya Novotel segera berdiri di salah satu kawasan padat dan macet di Pekanbaru. Sementara itu Wakil Walikota Pekanbaru Erizal Muluk menanggapi kekhawatiran DPRD itu mengatakan, kalau tidak macet bukan kota namanya. "Di Eropa macet, di Singapura macet. Namanya juga kota, wajar kalau terjadi kemacetan," tandasnya. Inilah menurut dia, salah satu tantangan yang akan dihadapi sebuah kota yang menuju kota metropolis. Setiap pembangunan pasti ada plus minusnya. "Keberadaan Novotel itu sendiri nantinya punya banyak manfaat bagi kota, selain bisa menampung tenaga kerja juga jadi pemasukan PAD," tambah dia lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index