DPRD Kaltim Kagum pada RSUD Arifin Achmad

PEKANBARU (RiauInfo) - Rombongan anggota DPRD Kalimantan Timur Kamis (30/7) melakukan studi banding ke RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Mereka sengaja studi banding ke rumah sakit ini, karena dinilai lebih baik dari segala segi, bila dibandingkan di Kaltim.
Ke 20 orang Rombongan anggota dewan dan pimpinan para Direktur RSUD Kaltim itu, dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Asdiani SE. Sedangkan juru bicara saat pertemuan dengan pihak RS Achamad Pekanbaru, dipercayakan kepada Wakil Ketua Komisi IV Hj Encek Widyani SKM MQIH. Pihak RSUD Arifin Achmad yang langsung dipimpin oleh Direktur RSUD Yulwiarti Moesa beserta jajaran lainnya menjelaskan mekanisme-mekanisme yang dilakukan oleh rumah sakit. "Biaya ongkos pengobatan untuk orang miskin ditanggung oleh pemerintah kabupaten/kota melalui Jaminan kesehatan Daerah (Jamkesda). Persentase pasien miskin yang masuk mencapai 70 persen," jelasnya. Mengenai persoalan gaji dokter spesialis yang di Riau mencapai 25 juta perbulannya, lebih dikarenakan untuk mengikat profesinya. Selain itu juga dikarenakan seorang dokter spesialis bidang yang cukup langka, jelas Yulwiarti lagi. "Tidak semuanya bergaji demikian, tergantung daerahnya dan ketersdiaan tenaga. Seperti Kabupaten Siak hanya 20 juta saja perbulan untuk spesialis jantung," ungkapnya. Berbagai hal lainnya juga dipaparkan oleh pihak RSUD Arifin Achmad seperti Fakultas Kedokteran UNRI, regulasi-regulasi yang mengatur mekanisme pelayanan, kebijakan daerah, peralatan rumah sakit yang dinilai lebih lengkap, termasuk juga bangunan gedung megah. Hj Encek Widyani SKM MQIH yang ditemui disela-sela pertemuan memaparkan, alasan salah satu kunjungan pihaknya ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, karena RSUD yang sudah bertipe A ini memiliki nilai yang lebih dibandingkan 4 RSUD milik provinsi di Kaltim, diantaranya RSUD Abdul Wahab Syachrani, RSUD Atma Husada Mahakam, RSUD Dr Kanudjoso Djatiwibowo, RSUD Tarakan.(ad)
 

Berita Lainnya

Index