DOB DIEVALUASI MULAI TAHUN INI... 205 Pemekaran Daerah Selama Reformasi

PEKANBARU (RiauInfo) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto secara resmi membuka seminar dan lokakarya (semiloka) Nasional Grand Strategy Penataan Daerah (GSPD) untuk wilayah Indonesia bagian Barat, Kamis (18/6/09) ini di Pekanbaru. Mardiyanto menyatakan program penataan daerah bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang daya saing daerah dari berbagai aspek pembangunan. Sementara, euforia yang berkembang dalam era reformasi saat ini mengarah kepada tingginya keinginan pemekaran daerah.
Dalam sambutannya Mardiyanto menyatakan, strategi penataan daerah memandang pemekaran merupakan dampak positif dari pertumbuhan berbagai aspek. Namun saat ini telah berkembang menjadi euforia pemekaran yang kurang memikirkan tujuan dari pembangunan. Sehingga perlu melakukan evaluasi bagi pemekaran daerah baik yang telah sah maupun yang akan mengajukan pemekaran. "Seminar ini bertujuan untuk mendapatkan semacam kesimpulan dari berbagai masukan dalam hal pemekaran daerah. Karena sejak reformasi keinginan pemekaran semakin tinggi tanpa adanya evaluasi kinerja pemerintahan daerah yang baru mekar. Daerah Otonomi Baru (DOB) ini perlu dievaluasi selama dua tahun mulai tahun ini. Hasil evaluasi mungkin saja akan menyimpulkan apakah suatu daerah akan dikembalikan ke daerah pemekaran induknya atau berlanjut,"terang Mardiyanto usai membuka semiloka yang berlangsung di gedung daerah tersebut. Selama reformasi ini, Departemen dalam negeri (Depdagri) RI mencatat 205 pemekaran daerah yang terbagi kepada daerah tingkat provinsi sebanyak 7 provinsi, 165 kabupaten dan 33 kota di Indonesia. Sementara, kontrol terhadap jalannya pemerintahan daerah pemekaran tersebut belum pernah dilakukan. Sehingga melalui semiloka penataan daerah ini Mendagri berharap bisa mendapatkan kesimpulan dari pemekaran daerah tersebut.(Surya)

Berita Lainnya

Index