PEKANBARU (RiauInfo) - Presiden SBY akan menuntut Mantan Wakil Ketua DPR RI Zaenal Ma'arif terkait fitnah yang dilontarkannya terhadap SBY. Sebelumnya Zaenal Ma'arif menyebutkan Presiden SBY sebelum masuk Akabri pernah menikah dan punya anak.
Berkaitan hal itu Metro Riau dalam beritanya berjudul "SBY Akan Tuntut Zaenal Ma'arif" menyebutkan SBY membantah keras tudingan Zaenal Ma'arif itu. Makanya dia mengancam akan menuntut Zaenal, karena telah menyebarkan berita bohong yang sangat merugikan dirinya.
Sedangkan [b]Riau Mandiri hari ini mengangkat persiapan Pemprov Riau dalam menyambut kedatangan Presiden SBY ke Riau 11 Agustus mendatang. Dalam berita berjudul "Jelang Kunjungan Presiden SBY: TNI Waspadai Riau Merdeka" menyebutkan berbagai hal yang tidak diinginkan selama kunjungan tersebut telah dibahas dengan intensif.
Berita utama Pekanbaru Pos hari ini kembali mengangkat kasus penggelapan dana organisasi di tubuh KNPI Riau. Kali ini Poltabes Pekanbaru yang menangani kasus tersebut kembali menetapkan tersangka baru, yakni Bendara KNPI Riau, M Agus Rahman. Berita itu berjudul "Bendahara KNPI Juga Tersangka".
Peristiwa terbaliknya sebuah superban jurusan Pekanbaru-Pasir Pengaraian yang menewaskan sopirnya menjadi berita utama Pekanbaru MX hari ini. Dalam berita berjudul "Superban Terbalik, Supir Tewas Tergencet" disebutkan peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bangkinang-Ujung Batu.
Harian Riau Pos hari ini masih mengangkat masalah pro dan kontra keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memperbolehkan Calon Independen ikut Pilkada. Kali ini harian ini dalam berita berjudul "Pemerintah Ganjal Calon Independen" menyebutkan pemerintah menolak mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-Undang untuk melaksanakan keputusan MK tersebut.
Sementara itu Riau Tribune kembali mengangkat keinginan Tabrani Rab untuk ikut Pigubri dengan mempergunakan jalur Calon Independen. Bahkan pemilik Rab University ini mengaku sudah menyiapkan dana sebesar Rp500 miliar. Berita itu berjudul "Calon Independen di Pilgubri: Tabrani Siapkan Rp500 M".
Media Riau hari ini menyorot rencana Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang akan melakukan audit terhadap penggunaan dana dekonsentrasi tahun 2006-2007 yang diterima Diknas Riau, termasuk diantaranya penggunaan dana BOS yang telah didistribusikan ke sekolah-sekolah. Berita itu berjudul "BPK Audit Penggunaan Dana Dekonsentrasi".(Ad)
