Dissos Akui, Belum Kreatif Menangani Gepeng

PEKANBARU (RiauInfo) - Meskipun Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru telah melakukan razia di setiap persimpangan dan beberapa tempat strategis ternyata tidak bisa membuat gelandangan dan pengemis (Gepeng) ini menjadi jera. 

Bahkan keberadaan gepeng di Kota Pekanbaru semakin menjamur, karena tidak ketidakmampuan Dissos dalam melaksanakan pengawasan dan penangkapan terhadap gepeng.''Kita sudah melakukan razia rutin terhadap gepeng dan kita justru melakukanya di luar jam kerja, hingga saat ini kita telah menangkap gepeng asal Sumatera Utara dan Sumatra Barat sebanyak 10 orang,'' ungkap Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dra Hj Husnimar Abdullah kepada Wartawan Jumat (12/9) di Balai Payung Sekaki. Semua gepeng yang bukan berasal dari Kota Pekanbaru telah dipulangkan ke daerah masing-masing tetapi hal itu hanya solusi sesaat karena setelah dipulangkan gepeng tersebut kembali beraksi di Kota Pekanbaru. Pasalnya, Pekanbaru merupakan lahan basah untuk mencari nafkah bagi setiap gepeng pendatang tersebut. Sebelum ada perda yang menguatkan, Disos menyatakan tetap kesulitan dalam mengatasi gepeng ini. Jadi masyarakat dihimbau agar jangan memberikan uang pada gepeng tersebut. Setiap melakukan razia, lanjut Husnimar, para gepeng banyak yang melarikan diri apalagi gepeng sudah mengetahui baju seragam dan mobil operasional dinas. Jadi kondisi itu juga mempersulit Disos dalam menjalankan tugas. Namun dalam kesempatan itu, Disos mengakui belum pernah melakukan razia dengan menggunakan pakaian bebas atau menggunakan kendaraan umum. Kedepan Disos berjanji akan menggunakan trik-trik tertentu untuk melakukan penangkapan gepeng di Pekanbaru. Kemudian untuk memperlancar strategi penanganan gepeng di Pekanbaru, Disos akan segera melakukan kerjasama dengan pihak kepolisian yang ada di pos depan Mall SKA. Selain itu, Disos juga akan standbaykan petugas dilokasi-lokasi strategis dalam penanganan gepeng yang ada. ''Memang banyak yang belum kita coba trik-trik penangkapan gepeng ini seperti razia menggunakan pakian bebas dan tidak menggunakan mobil operasonal. Kita juga belum pernah melakukan kerjasama dengan polisi serta standbaykan petugas di tempat-tempat strategis,'' tuturnya lagi. Seraya menyatakan masih menunggu kepastian perda ketertiban soaial di Pekanbaru, yang kini masih dalam proses pembahasan DPRD Kota. (muchtiar)

Berita Lainnya

Index