Disperindag Waspadai Penyelewengan Pupuk Bersubsidi

PEKANBARU (RiauInfo) - Jauhnya perbedaan harga antara pupuk bersubsidi dengan pupuk non subsidi menyebabkan komoditi ini rawan penyelewengan. Untuk itu pihak Disperindah Riau akan terus mewaspadai praktik penyelewengan pupuk bersubsidi tersebut.

Upaya mewaspadai praktik penyelewengan pupuk bersubsidi tersebut adalah dengan melakukan pengawasan bersama instansi yang terkait terhadap distribusi pupuk bersubsidi bersubsidi itu. "Kita akan melakukan pengawasan yang lebih ketat," jelas Kepala Disperindag Riau, Tengku Razmara. Dia menjelaskan, tingkat kebutuhan pupuk non subsidi cukup besar di Riau, sehingga kondisi ini akan membuat tingkat penyelewengan berpotensi tinggi. Apalagi harga antara pupuk bersubsidi dengan non subsidi berjarak jauh. Razmara menyebutkan saat ini alokasi kebutuhan pupuk di Riau yang bersubsidi hingga tahun 2008 sebanyak 54 ribu ton pupuk urea dari PT Pusri dan Pupuk NPK, Z4 dan SP36 berjumlah 22 ribu ton. "Dan sampai bulan Juli mendatang sudah disiapkan stok sebanyak 7.000 ton di Dumai," tambah dia lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index