Diskesos Bengkalis Bantu 11 Unit Pompong dan Alat Tangkap

news3833PEKANBARU (RiauInfo)[b] - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis terus melakukan berbagai upaya pemberdayaan agar kualitas hidup komunitas adat terpencil (KAT) yang ada di daerah ini meningkat. Dengan berorientasi dan menyentuh kondisi kehidupan sosial secara luas, pemberdayaan dimaksud diarahkan untuk meningkatkan kemandirian mereka. Dalam rangka meningkatan taraf perekonomian KAT, pada tahun 2007 lalu misalnya, Pemkab Bengkalis melalui Dinas Kesejahteraan Sosial (Diskesos), memberikan bantuan usaha ekonomi produktif bidang perikanan tangkap. Bantuan tersebut berupa kapal pompong motor 12 PK yang juga dilengkapi alat tangkapnya (jaring). “Bantuan ini diberikan pada 11 kelompok KAT di tiga desa. Yaitu 3 unit di Desa Hutan Panjang (Kecamatan Rupat), 4 unit untuk Desa Tanah Merah (Rangsang Barat) dan 4 unit Desa Jangkang (Bantan),” terang Kadis Kesos Bengkalis H Arianto usai menyerahkan 4 unit pompong dan berdialog dengan KAT di Desa Jangkang Kecamatan Bantan, Rabu (30/1) kemarin. Selain itu, katanya, juga diberikan bantuan tanaman kopi, pupuk,pestisida dan alat kerja usaha ekonomi produktif perkebunan kopi. “Bantuan ini terdiri dari 50 paket yang diberikan untuk KAT di Desa Renak Dungun Kecamatan Merbau,” tambah mantan Asisten III Setdakab Bengkalis ini. Selain usaha ekonomi produktif, jelas Arianto, Pemkab Bengkalis juga memberikan bantuan rumah layak dan siap huni. Pemberian rumah ini, katanya, dijadikan prioritas utama dengan tujuan agar seluruh KAT yang ada di daerah ini, memiliki perumahan yang refresentatif. “Selain melalui APBD Bengkalis, bantuan serupa juga dialokasikan melalui APBD Riau serta APBN,” ujarnya seraya menambahkan secara garis besar KAT di Kabupaten Bengkalis terdiri dari 2 suku. “Yaitu suku Sakai (di Kecamatan Pinggir dan Mandau), serta suku Akit (seperti di Kecamatan Bantan, Merbau, Rupat, Rangsang dan Rupat Utara). Populasi kedua KAT itu pada tahun 2007 lalu sebnyak 812 kepala keluarga (KK) dan 1.857 KK,” terangnya. Mengenai bantuan rumah layak huni, Arianto mengatakan, sejak tahun 2001 lalu, rumah yang telah diberikan kepada KAT sebanyak 218 unit. Terdiri dari rumah type 45 dan 36. Adapun desa-desa yang telah memperoleh bantuan perumahan untuk KAT itu, katanya, Desa Penebal (kecamatan Bengkalis) sebanyak 30 unit type 45. “Kemudian, Desa Sonde (Kecamatan Rangsang Barat ) 30 unit type 45, Desa Tasik Serai (Pinggir) 30 unit type 45, Desa Kembung Luar (Bantan) 33 unit type 36, Desa Bokor (Rangsang Barat) 25 unit type 36, Kelurahan Batu Panjang (Rupat) 1 unit type 36, Desa Kuala Penaso (Pinggir) 20 unit type 36 dan Desa Sesap (Tebing Tinggi) 50 unit type 36,” papar Arianto yang baru sekitar sebulan menjabat Kadis Kesos. Disamping rumah, imbuhnya, Pemkab Bengkalis melalui Diskesos juga membangun sarana ibadah dan balai sosial. Seperti musholla type 50 di Kembung Luar dan Bokor. “Sedangkan balai sosial, diantaranya dibangun di Bokor dan Sesap. Selain itu mereka juga diberi bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan. Baik itu untuk industri rumah tangga, bidang perikanan dan perkebunan,” tambah Arianto. Sementara itu, ketika berdialog dengan kelompok KAT yang menerima bantuan di Jangkang, Arianto berharap kapal dan alat tangkap itu benar-benar dapat dipelihara sebaik-baiknya serta benar-benar dimanfaatkan bagi peningkatan taraf perekonomian. Dalam kesempatan itu, meneruskan asprirasi warganya, Kepala Desa Jangkang Abdul Hakim berharap melalui APBD Bengkalis 2009, di Jangkang hendaknya juga dapat diberi bantuan rumah layak huni untuk KAT. “Di Jangkang ada sekitar 40 KK KAT. Sebagian diantaranya, rumah mereka tidak layak huni. Kalau memang bisa, kami sangat mengaharapkan untuk tahun 2009 mendatang, Diskesos dapat memberikan bantuan rumah layak huni pada mereka,” pinta Abdul Hakim seraya mengucapkan terima kasih atas bantuan 4 buah pompong untuk warga KAT di desanya itu. Terhadap permintaan ini, H Arianto mengatakan akan berupaya untuk memperjuangkannya. “Insya Allah akan kita usahakan. Akan kita upayakan agar dapat di alokasikan, khususnya melalui APBD Bengkalis tahun 2009,” ungkap Arianto.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index