Diskes Riau Ingatkan Akan Wabah Malaria

PEKANBARU (RiauInfo) - Musim hujan yang melanda Pekanbaru dan Riau umumnya akan rawan mengembangbiakkan nyamuk malaria dan menjangkiti warga. Namun stratifikasi perkembangan penyakit Malaria di Provinsi Riau masih berada di garis hijau atau LIA (Low Indeks Annual).

Dengan kata lain, perkembangan dan kondisi penyakit Malaria di Riau masih relatif kecil dan belum mengkhawatirkan masyarakat. Kasubdin Pelayanan Kesehatan dan Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Burhanuddin Agung mengatakan hal tesebut kepada Wartawan, Selasa (18/9) di Pekanbaru. Menurut Burhanuddin, stratifikasi perkembangan Malaria di Riau pada 2006 terdata seperti Kota Pekanbaru berada pada angka 0,26, Indaragiri Hilir 1,21 Indragiri Hulu 7,08 Rokan Hilir 3,78 Rokan Hulu, 3,78 Kampar 0,56, Siak, 10,76 Pelalawan, 14,65 Dumai,6,28 Kuansing,11,60 dan Kabupaten Bengkalis berada pada angka 4,43 per 100 ribu penduduk. Secara nasional stratifikasi malaria Indonesia Annual Malarian Indeks (AMI) berada di bawah 25 per 100 ribu penduduk, sedang Provinsi Riau hanya berada pada AMI 5,0 saja. Artinya secara nasional stratifikasi perkembangan penyakit malaria berada di garis kuning atau Madium Indeks Annual (MIA) sedangkan untuk Provinsi Riau masih berada di garis Hijau atau LIA (Low Indeks Annual). “Menilai data perkembangan Penyakit Malaria di Provinsi Riau, ternyata penyakit Malaria di Riau masih relatif kecil dan tidak begitu membahayakan.Tapi masyarakat diminta agar selalu berhati-hati dan mengantisifasinya, penyakit itu kapan dan dimana saja bisa tiba-tiba datang”, terang Burhanuddin.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index