Diskes dan Disnak Harus Proaktif Jalan Tugas

PEKANBARU (RiauInfo) - Sebelum banyak jatuh korban jiwa, Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan harus proaktif jalankan tugas sehingga dapat mengatasi virus mematikan ini (flu burung). Pasalnya dari jumlah suspect flu burung lebih kurang 23 orang, 3 meninggal dan 4 positif.

"Jika dua dinas ini mampu mensosialisasikan bahaya virus flu burung ketengah masyarakat. Kemungkinan besar hal ini takkan terjadi. Dan saya rasa semuanya dapat kita atasi secara bersama-sama," ungkap Ketua Komisi D DPRD Riau, Ir Fendri Jaswir kepada RiauInfo via ponselnya, Jumat (7/9). Menurut Fendri, satu persatu korban yang telah meninggal dunia yakni Yatino, warga Desa Semilinang Tebing, Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu, yang meninggal pada Juni 2007 lalu. Ani (29), warga Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, meninggal pada Mei 2007 dan terakhir Gerhat Saragih (33), warga komplek perkebunan kelapa sawit M Manurung, Desa Hangtuah, Kecamatan Sungai Pagar, Kabupaten Kampar yang meninggal Kamis (6/9) kemarin. Sebaiknya sudah saatnya Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan mengambil langkah tegas dengan membuat peta data yang endemik flu burung. Sehingga siapa saja masyarakat yang terjangkit virus mematikan ini dapat diatasi. Sehingga tak ada lagi jatuh korban jiwa. "Saya rasa langkah untuk melakukan pengawasan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan Gerhat, belumlah cukup dapat mengatasi masalah ini," pintanya. Adapun langkah lain, seperti mengawasi dan mencari faktor risiko tindakan ini dilakukan dengan kerjasama dengan Dinas Peternakan (Disnak) Riau sedangkan langkah lainnya adalah melakukan sosialisasi akan bahaya virus flu burung ini. "Apalagi saat ini kondisi cuaca yang tidak menentu," tandasnya. (Dd)

Berita Lainnya

Index