Dishub Himbau Jangan Beli Tiket Lewat Calo

PEKANBARU (RiauInfo) - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru mengatakan bahwa tidak ada penambahan armada transportasi karena jumlah penumpang menjelang lebaran tahun ini dipridiksi menurun, akibat banyaknya pengguna kendaraan pribadi baik roda dua dan empat. 

Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Drs Pria Budi juga menghimbau kepada pemudik, untuk tidak membeli tiket melalui calo. Tetapi harus membeli pada agen resmi.“Kita menghimbau kepada para warga yang melakukan mudik, jangan sampai membeli tiket disembarangan tempat atau pada calo. Tetapi belilah tiket ketempat yang yang resmi untuk mengindari penipuan oleh orang yang taka bertanggung jawab.” ungkap Pria Budi usai paripurna Pendapat Akhir raksi tentang persetujuan APBD-P di Balai Payung Sekaki Senin (8/9). Dia menganjurkan, semua armada lebaran baik AKAP dan AKDP itu harus terpantau dan diwajibkan naik turun penumpang di lokasi terminal. Sehingga kondisi angutan lebaran tersebut benar-benar dapat terlaksana sesuai dengan SK Gubernur dan peraturan MEntri Perhubungan. Kemudian untuk tari lebaran tahun ini, Dishub juga mengatakan tidak ada mengalami kenaikan karena kenaikan tari akibat kenaikan BBM baru saja menimpa masyarakat. Jadi tarif untuk angkutan lebaran ini masih dikatakan normal karena masih belum ada usulan kenaikan yang berarti dari organda pada pemerintah. Sedangkan untuk anggkutan udara, menjelang H-4 lebaran nanti, jumlah penumpang pesawat akan semakin meningkat, khususnya untuk arus Pekanbaru-Jakarta dan Pekanbaru-Batam. Maka dari itu, Dishub Pekanbaru mengharapkan agar pihak bandara Sultan Syari Kasim II segera menambah frekuensi penerbangannya. “Kalau udara untuk stikholder atau penumpangnya di predisksi akan meningkat khusus untuk Jakarta dan Batam, untuk itu kita himbau pihak terkait untuk menambah frekuensi penerbangan. Begitu juga dengan armada angkutan laut yang juga akan mengalamami peningkatan pada H-4 nantinya. ” ujar Pria Budi. Untuk meningkatkan keamanan menjelang lebaran nantinya, Dinas perubungan telah menyediakan sekitar 150 personil dan kemudian ditambah lagi dengan tenaga Administrasi Dinas Perhubungan. Karena 150 orang personil Dishub tersebut tidak mencukupi untuk mengawasi lokasi-lokasi arus mudik, seperti di terminal AKAP dan AKDP arus darat, Bandara SSK II arus udara dan pelabuhan sungai Duku arus laut. Jadi sesuai dengan masalah lebaran yakni memuncaknya jumlah penumpang arus mudik lebaran ini pada tanggal 25 September hingga 10 Oktober nanti Personial Dishub tidak dibenarkan melakukan cuti secara bersama. “Karena pada saat itu kita akan fokus mengamankan masyarakat yang pada umumnya menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat,” tuturnya. (muchtiar)

Berita Lainnya

Index